Pahami.id – Gelombang laut di kawasan pesisir utara Pulau Jawa kini berada pada level tertinggi. Karena wisatawan yang sedang berlibur di pantai utara perlu berhati-hati.
Potensi gelombang tinggi diprediksi berlangsung hingga tiga hari ke depan. Demikian disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (24/04/2023).
Kepala Balai Meteorologi Maritim Eko Prasetyo menjelaskan, tingginya gelombang di perairan Indonesia berdampak pada keselamatan aktivitas di wilayah pesisir, khususnya aktivitas wisata pantai.
“Ketinggian gelombang di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera, pantai Selat Sunda, dan pantai selatan Pulau Jawa hingga Bali – Lombok – Pulau Sumbawa dan NTT berkisar antara 2 hingga 3 meter,” katanya seperti dikutip ANTARA. .
Dikatakannya, tinggi gelombang persegi atau gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter. Kecepatan angin terpantau di pesisir Selat Sunda hingga perairan selatan Banten dan Jawa Barat, serta perairan Pulau Sabu hingga Kupang – Pulau Rote.
Ia mengatakan, gelombang setinggi 2,5-4 meter kemungkinan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Kepulauan Simeulue-Kepulauan Nias.
Kemudian di Perairan Barat Kepulauan Simeulue hingga Pulau Nias, Perairan Utara Kepulauan Anambas, Perairan Utara dan Barat Pulau Siberut, Perairan Barat Pulau Pagai-Kepulauan Sipora,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, juga berpotensi terjadi di Selat Sunda Barat dan Selatan, Perairan Banten Selatan, Perairan Sukabumi-Cianjur, Perairan Garut-Pangandaran, Perairan Cilacap.
Dia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
“Seperti kapal nelayan dan wisata yang kecepatan anginnya melebihi 15 knot dan tinggi gelombang melebihi 1,25 meter serta kapal ferry dengan kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang melebihi 2,5 meter,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa risiko gelombang tinggi dan gelombang tinggi atau gelombang di pantai dapat menyebabkan arus rip atau arus balik dan meningkatkan risiko aktivitas di sekitar pantai.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang bermukim, beraktivitas, khususnya kegiatan wisata pantai pada masa libur Idulfitri 1444H April 2023 di sekitar pantai-pantai yang rawan terjadi gelombang tinggi untuk terus waspada dan mencermati informasi cuaca bahari terkini dari BMKG. ,” dia berkata.
