Pahami.id – Bangunan di belakang Gedung Korpri di kawasan Pendopo Krida Manunggal Tuban ambruk. Informasi ini sebelumnya banyak disebarluaskan di grup WhatsApp warga Tuban.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tuban, Statistik dan Coding, Arif Handoyo membenarkan bangunan tersebut ambruk.
“Ini langsung dicek penyebabnya. Ini juga masih dalam masa perawatan, jadi nanti setelah dicek secepatnya akan segera dilakukan perbaikan,” kata Arif Handoyo kepada media seperti dikutip Suara Blok Tuban-jaringan. . com pada Rabu (10/5/2023).
Meski begitu, Arif tidak membeberkan penyebab ambruknya gedung di belakang Korpri. Selain itu, belum diketahui apakah ada korban dari kejadian tersebut dan apakah ada potensi kerugian.
Dari beberapa informasi yang dihimpun Blok Tuban, bangunan tersebut baru direnovasi beberapa bulan lalu oleh Pemkab Tuban.
Hingga saat ini, gedung tersebut masih dalam status masa pemeliharaan bagi kontraktor yang memenangkan tender.
Menurut data yang ada di website LPSE Kabupaten Tuban, proyek gedung Korpri masuk dalam proyek pemugaran gedung permanen. Anggarannya berasal dari APBD Perubahan 2022.
Berdasarkan data tersebut, proyek tersebut memiliki plafon Rp 558.236.590 dan harga perkiraan (HPS) Rp 549.832.650.
Dalam tender tersebut diikuti 22 kontraktor dengan terpilih satu kontraktor yaitu PT Turangga Jaya Sakti dari Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban yang memenangkan tender dengan harga penawaran sebesar Rp 532.905.489,21.
Penandatanganan kontrak dilakukan pada November 2022. Namun bangunan yang masih baru dan belum diserahterimakan itu ambruk.
Sementara itu, setelah beredar foto runtuhnya gedung Korpri Tuban, kawasan Pendopo Krida Manunggal Tuban langsung steril.
Sejumlah petugas Satpol PP Tuban diminta menjaga dan melarang siapapun memasuki lokasi, termasuk wartawan.
