Pahami.id – PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memutuskan untuk menaikkan tarif penyeberangan Banyuwangi-Bali mulai 3 Agustus 2023.
Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, kenaikan tarif ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI No. 61 tahun 2023.
Selain itu juga dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya harga BBM dan melambungnya harga suku cadang kapal.
“Sejak naiknya BBM, biaya operasional dan perawatan kapal meroket 40-50 persen,” ujarnya dikutip dari Suara Indonesia–jaringan Pahami.id, Kamis (27/07/2023).
Dia menyebut, kenaikan tarif penyeberangan tersebut juga dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan penyeberangan, keselamatan, dan keamanan pelayaran.
“Penyesuaian tarif ini tentunya diikuti naiknya pelayanan prima,” tegas Shelvy Arifin.
Kenaikan tarif tersebut tidak hanya terjadi di Ketapang ke Gilimanuk, melainkan juga 29 penyeberangan lain di Indonesia.
Untuk jalur penyeberangan Ketapang, Banyuwangi menuju ke Gilimanuk, Bali ditetapkan rata-rata 5,93 persen.
Dengan tarif baru, pejalan kaki yang akan menyeberang dari Jawa ke Bali atau sebaliknya akan dikenakan tiket Rp 10.600. Sebelumnya, Rp 9.650 per orang.
Sementara itu, kendaraan pribadi naik dari Rp 199.850 menjadi Rp 213.400. Kendaraan truk sedang dari Rp 392.000 menjadi Rp 420.400.
“Penyesuaian tarif ini menyusul Keputusan Menteri Perhubungan RI No. 61 tahun 2023. Penyesuaian ini menyasar penyeberangan kelas ekonomi antar provinsi atau lintas negara,” katanya.
Pihak Kementerian Perhubungan berharap penyesuaian tarif baru ini bisa diawasi pihak Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD).