Pahami.id – Bunga Citra Lestari atau biasa disapa BCL dikabarkan akan menikah lagi. Kabar mengejutkan ini tentu mengundang beragam reaksi dari warganet.
Emma Fatmayani, Staf Pendaftaran KUA Pasar Minggu, mereka akan menikah di sebuah hotel di Bali.
Lamaran nikah di KUA Mengwi Bali, kata Emma Fatmayani dikutip dari kanal YouTube.
Pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Wardhana dikabarkan akan dilangsungkan pada 2 Desember 2023. Keduanya dikabarkan sudah melengkapi dokumen pernikahan.
Kabar pernikahan ibu satu anak ini juga dibenarkan Ketua RT di rumah Tiko Wardhana, Mahmud. Tiko konon meminta dibuatkan surat untuk mengenalkannya menikah di Bali.
Banyak yang mengucapkan selamat kepada Bunga Citra Lestari. Pelantun Cinta Sejati itu disebut-sebut berhak bahagia setelah hampir empat tahun menjanda sejak ditinggal Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya.
Namun tak sedikit pula yang mencemooh Bunga Citra Lestari. Saat Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020, penyanyi yang akrab disapa Unge itu membeli dua kuburan sekaligus di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Bunga Citra Lestari tak ingin berpisah dengan mendiang suaminya, sehingga ia berpesan agar dimakamkan di sebelahnya. BCL diketahui membeli pemakaman semi pribadi senilai Rp 260 juta.
Netizen tak menyangka bintang film Habibie dan Ainun memutuskan menikah lagi. Padahal mereka yakin BCL akan bertahan hingga bisa dijodohkan di surga bersama Ashraf Sinclair.
Mereka pun menanyakan apa yang akan terjadi dengan tanah yang mereka beli di samping makam suaminya. Apakah BCL masih punya keinginan untuk dimakamkan di samping mendiang suaminya?
“Bukankah kamu bilang kamu membeli kuburan di sebelah suaminya?” tanya akun @vash15515.
“Lalu bagaimana dengan tanah yang dibelinya di sebelah suaminya?” komentar akun @oktafia_tamba.
“Benarkah kalau menikah lagi tidak bisa dikuburkan di samping mantan suamimu?” tulis akun @aghnyyyy97.
“Tidak apa-apa, itu saja untuk saat ini. BCL masih muda. Enggak salah kalau menikah lagi,” kata akun @xxcy_8.
Ada pula yang membela BCL dengan alasan hidup harus terus berjalan meski orang yang dicintai telah tiada. Apalagi jika Anda sudah bertemu kembali dengan belahan jiwa Anda.
Kontributor: Chusnul Chotimah
