Pahami.id – Menteri BUMN Erick Thohir didapuk menjadi Ketua Panitia Harlah A Century NU yang acara puncaknya akan digelar di GOR Delta Gelora Sidoarjo Jawa Timur (Jawa Timur).
Beberapa hari menjelang puncak perayaan HUT NU, papan reklame para menteri yang namanya disebut-sebut sebagai calon presiden atau wakil presiden dipajang di pinggir jalan Sidoarjo-Surabaya.
Di sepanjang Jalan A Yani Surabaya misalnya, pantauan Pahami.id, banyak foto yang beredar. Begitu juga dengan jalanan di Sidoarjo, papan reklame diaspal dari Bundaran Waru hingga perempatan Aloha.
Di baliho itu ada gambar Erick Thohir, lalu di atasnya tertulis SELAMAT DATANG PADA KARYA DAN ANGGOTA NAHDLATUL ULAMA. Kemudian di atas adalah foto Presiden PBNU Kiai Haji Miftachul Akhyar.
Di bawah foto itu tertulis Erick Thohir Ketua Pengurus NU Abad Pertama. Baliho ini kemudian dikaitkan dengan Pilpres 2024. Namun baliho ini menarik perhatian, salah satunya dari Wakil Ketua PWNU Abdussalam Shohib atau Gus Salam.
Sementara itu, menurut Syuria PWNU Jatim Mutawak Alallah, pernyataan Gus Salam yang mengkritik Ketua SC 1 Abad NU Erick Thohir merupakan pandangan pribadi dan tidak mewakili organisasi.
“Pernyataan Gus Salam secara pribadi tidak mewakili PWNU. Ulama harus mengutamakan husnudzon (prasangka baik) bukan suudzon (prasangka buruk),” ujarnya.
Kiai Mutagawa mengatakan, jika prasangka baik, maka salah juga akan dibalas. Namun jika disuguhkan prasangka buruk, maka jika ada kesalahan dalam prasangka itu maka seperti saling mengadu.
Apalagi yang difitnah adalah ketua panitia NU abad 1 yang bekerja tak kenal lelah menyelenggarakan peringatan tersebut. “Kalau suudzon saling bertikai, menyebarkan fitnah dan itu dosa besar,” ujarnya.
“Setiap orang yang berkelahi pasti ada pro dan kontra. Nabi Muhammad dulu juga seperti itu. Tapi kalau ada spanduk bergambar Pak Erick, tidak masalah. Nanti jangan berprasangka buruk,” ujarnya.
Terkait penunjukan Erick Thohir sebagai ketua panitia ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebelumnya sudah menjelaskan. PBNU memastikan penunjukan Erick sebagai ketua panitia tidak ada hubungannya dengan politik apalagi pemilihan presiden.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abrar Abdau memaklumi penunjukkan ini tentu mengundang kesan muatan politik. Dia memastikan penunjukan itu profesional.
Dia menjelaskan, penunjukan Erick Tohir karena efisiensinya. Ia juga bagian dari NU yang tergabung dalam gerakan Pemuda Anshor. “Kami memilih karena alasan sumber daya, bukan politik,” tambahnya.