Pahami.id – Salah satu media asing, Al Jazeera, memuat headline soal calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Media asing memberitakannya usai debat calon wakil presiden Pilpres 2024 akhir pekan lalu.
“Putra pemimpin Indonesia menolak sebutan ‘nepo baby’ dalam acara debat,” tulis laporan Al Jazeera. Dalam komentarnya, media Al Jazeera menulis, kemunculan Gibran dalam debat cawapres Jumat pekan lalu mengingkari fakta bahwa ia adalah bayi nepo.
Menolak tudingan kurang pengalaman dan nepotisme, Gibran, putra Presiden Jokowi berusia 36 tahun, mendominasi panggung debat meski menghadapi calon yang lebih berpengalaman, kata media asing tersebut.
Lantas bagaimana asal muasal Nepo Baby dan benarkah ada kaitannya dengan silsilah keluarga orang-orang besar di Hollywood, AS?
Nepo Baby merupakan kata yang mulai populer di tahun 2022. Media asal Amerika Serikat yaitu New York Magazine pada 19 Desember 2022 yang pertama kali menggunakan istilah ini.
Saat itu, New York Magazine memuat laporan tentang tumbuhnya silsilah keluarga di Hollywood, AS. Di sampul majalah itu tertulis ‘Nepo Baby’.
Dari hasil pemberitaan media Amerika Serikat, terdapat beberapa fakta bahwa ada sejumlah artis besar Hollywood yang tidak diketahui publik, yang diduga merupakan hasil nepotisme.
Artikel tersebut menyebut beberapa artis seperti Josh Brolin, Jane Fonda dan Angelina Jolie.
Artikel ini ditulis oleh reporter Nate Jones. Dalam artikelnya, Jones mengungkap fenomena klasik nepotisme muncul di New York, di mana ada anak-anak orang terkenal yang tiba-tiba mendapat peran dalam sebuah film.
Debat Wakil Presiden Dianggap Ajang Pembuktian Gibran
Sementara itu, Jenderal Pro Rakabuming Raka (Praka) Osco Olfriady memperkirakan elektabilitas Gibran akan meningkat pasca debat wakil presiden.
Dia memperkirakan elektabilitas Gibran dan pasangannya, Prabowo Subianto akan mencapai 51 persen. Ia yakin prediksi tersebut akurat karena melihat kinerja Wali Kota Surakarta saat debat.
Prediksi kami benar sekali. Prediksi kami sangat akurat, kata Osco dikutip Antara.
Menurut Osco, Gibran membuktikan kepiawaiannya saat debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Gibran, kata Osco, lebih unggul dibandingkan calon wakil presiden lainnya.
“Saat debat cawapres, kinerja Mas Gibran sangat luar biasa. Apa yang dikatakan atau tidak diperhitungkan oleh pihak yang diunggulkan, ternyata lebih bertenaga, mampu menjawab lebih baik, gerak tubuh dan emosinya sangat terkendali,” ujarnya.
Kata Osco, Gibran juga menggunakan data yang lebih akurat dibandingkan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md.
Selain itu, Osco menilai Muhaimin dan Mahfud juga tergerak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gibran.
“Jadi Gibran yang dipandang remeh oleh anak muda dikira pendiam dan tidak punya otak apa-apa atau mungkin anak muda hanya berpura-pura menjadi presiden dan bisa naik menjadi calon wakil presiden, tapi ternyata bahwa ini semua salah,” katanya.