Anggota Panwaslu di Trenggalek Dibegal Saat Tertibkan APK, Polisi Kantongi Identitas Pelaku – Berita Jatim

by
Anggota Panwaslu di Trenggalek Dibegal Saat Tertibkan APK, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Pahami.id – Seorang anggota Panwaslu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dirampok saat sedang mengendalikan Peralatan Display Kampanye (APK) di Jalan Suruh-Dongko.

Aksi perampokan terhadap salah satu anggota Panwaslu sedang ditangani polisi.

“Laporannya sudah kami terima dan segera olah TKP,” kata Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin di Trenggalek, dikutip dari BeritaJatim – jaringan Pahami.id, Kamis (21/12/2023).

Belum ada yang ditangkap. Namun Zainul mengaku sudah mengetahui ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan beberapa saksi.

Kronologisnya sekitar pukul 08.00 WIB, saudara perempuan RF melaporkan bahwa sepeda motornya disita oleh seseorang yang ciri-cirinya jelas mengenakan jaket merah, kemudian ada penghadangan dan kekerasan. Kami sudah mengetahui identitas pelaku. Saat ini tersangka masih dalam pengejaran petugas,” dia berkata.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Trenggalek Rusman Nuryadin mengatakan, anggota Panwaslu yang dirampok itu berinisial RF yang merupakan Panwaslu Kecamatan/Desa (PKD) yang bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu di Desa Wonokerto.

Dari informasi Panwascam, RF dirampok saat dalam perjalanan untuk penertiban APK. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor untuk mengikuti kegiatan penertiban APK. Namun saat dalam perjalanan, ada yang mencegat dan mengambil sepeda motornya, ujarnya.

Keadaan saat itu belum diketahui secara pasti, namun jika dilihat dari aktivitas sehari-hari, jalanan cukup sepi karena berada di kawasan hutan.

Namun dari informasi yang diterima, RF sempat mendapat kontak fisik dari pelaku hingga harus menyerahkan sepeda motornya.

Usai kejadian, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Sersan Mabes Polri.

Ia berharap kasus tersebut cepat menemukan titik terang dan mengungkap pelaku di balik perampokan tersebut. Meski ada kejadian ini, proses penertiban APK tetap berjalan. Mudah-mudahan bisa segera terungkap, harapnya.