Pahami.id – Nirina Zubir pun menyampaikan pendapatnya usai Debat Cawapres keempat pada Minggu (21/1/2024). Nirina mengaku lega karena salah satu calon wakil presiden menyebutkan hal itu mafia tanah.
“Satu hal yang membuat Na (Nirina) tertarik dengan debat cawapres tadi malam adalah salah satu cawapres menyebut #mafiatanah,” tulis Nirina Zubir, Senin (22/1/2024).
Sebagai informasi, permasalahan mafia tanah yang dialami Nirina Zubir sudah berlangsung sejak tahun 2021. Keluarga Nirina menjadi korban mafia tanah dengan total kerugian mencapai Rp 17 miliar.
Semakin sering disebutkan, semakin mendapat perhatian dan mudah-mudahan bisa diselesaikan., kata Nirina Zubir.
“Pastinya aku akan terus update keadaan ya kawan-kawan. Bismillah hari-hari semakin cerah..” lanjutnya.
Ditelusuri dari berbagai sumber, isu mafia tanah ternyata disentuh oleh Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, calon nomor urut dua berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Gibran Rakabuming mendorong digitalisasi dalam menyelesaikan permasalahan pertahanan di Indonesia, salah satunya dengan menggunakan konsep dasar satu peta. Dengan kebijakan satu peta, seluruh informasi peta dari berbagai sektor terintegrasi dalam satu peta.
“Ini sangat berguna untuk mengurangi sengketa pertanahan, mafia tanah dan lain-lain,” kata Gibran Rakabuming.
“Karena databasenya digital, batas-batas tanah semua sudah terekam di database, ini akan mengurangi banyak yang namanya mafia tanah,” lanjutnya.
Namun Nirina Zubir tak menyebut pasangan calon mana yang dimaksudnya saat membahas mafia tanah. Sementara itu, komentar warganet di postingan Nirina justru banyak membahas pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud.
“Ada 2 paslon yang ngomong soal mafia tanah,” komentar akun @teguhn***.
“Yang jelas Ganjar Mahmud mbak,” balas akun @carlossitomp***.
“Kebijakan satu peta ya? Apa kata Bibran dalam debat tadi malam? Semoga masalah bisa segera terselesaikan..” kata akun @hyrei***.
Dukungan Nirina Zubir terhadap sang calon mulai terlihat saat ia terang-terangan mengaku tidak memihak siapapun. Saat itu, Nirina kecewa karena tidak ada satu pun calon yang membahas persoalan mafia tanah.
Pernyataan Nirina Zubir saat itu membuat heboh karena dianggap sebagai pendukung paslon Prabowo-Gibran. Nikita Mirzani pun melontarkan sindiran kepada Nirina yang disebut-sebut membantu Prabowo dalam persoalan pertanahan.
Gara-gara postingan tersebut, Nirina Zubir dianggap memilih bergabung dengan kelompok kulit putih alias pantang. Namun Nirina dengan tegas membantahnya dengan mengajak para pengikutnya untuk tetap memilih pada Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.
Kontributor: Neressa Prahastiwi
