Tahukah kamu apa kerajaan tertua yang ada di Indonesia? Yup, betul banget, Kerajaan Kutai jawabannya. Kerajaan Kutai ini terbagi menjadi dua, yaitu Kutai Martapura dengan corak Hindu-Buddha, serta Kutai Kartanegara yang bercorak Islam. Walaupun telah ada sejak abad ke-4, peninggalan Kerajaan Kutai ini masih dapat kita temukan hingga saat ini, lho!
Lalu, ada apa saja sih, peninggalan Kerajaan Kutai ini? Daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasan ini baik-baik!
Daftar Isi
Prasasti Yupa
Peninggalan Kerajaan Kutai yang pertama adalah Prasasti Yupa. Prasasti Yupa berbentuk batu besar dengan 7 tiang ini merupakan peninggalan Kerajaan Kutai yang paling tua. Di permukaan ketujuh tiang batu ini terdapat tulisan dengan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa.
Tulisan tersebut berupa kisah kehidupan Kerajaan Kutai zaman dulu. Hal ini meliputi kondisi politik dan sosial. Para ahli juga memperkirakan prasasti ini menjadi tempat persembahan kepada para dewa.
Kalung Uncal
Peninggalan Kerajaan Kutai selanjutnya berupa sebuah perhiasan, yaitu Kalung Uncal. Kalung yang terbuat dari emas murni dengan berat sekitar 170 gram ini memiliki liontin berupa relief kisah Ramayana. Kalung ini menjadi perhiasan yang wajib raja kenakan saat melangsungkan penobatan dan pernikahan. Sebelum dikenakan, raja harus menjalani beberapa proses upacara terlebih dahulu.
Kalung Ciwa
Selain Kalung Uncal, terdapat peninggalan Kerajaan Kutai berupa perhiasan lainnya yaitu Kalung Ciwa. Sama seperti Kalung Uncal, kalung ini juga berfungsi sebagai perhiasan wajib saat upacara penobatan raja. Kalung ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980.
Ketopong Sultan Kutai
Kemudian, Kerajaan Kutai juga memiliki warisan berupa mahkota raja, yaitu Ketopong Sultan Kutai. Mahkota ini terbuat dari emas dan permata. Berat dari mahkota raja ini hampir mencapai 2 kg, lho teman-teman.
Raja Kerajaan Kutai yang pernah mengenakan mahkota ini di antara lain yaitu Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan Sultan Kutai Kartanegara.
Kura-Kura Emas
Setelah itu, terdapat peninggalan kerajaan berupa patung kura-kura yang terbuat dari emas. Kura-kura emas merupakan mahar dari putra raja Cina kepada putri raja Kutai. Mahar ini terbuat dari emas murni 23 karat.
Selain sebagai mahar, peninggalan Kerajaan Kutai yang satu ini juga berfungsi sebagai simbol penobatan sultan kerajaan.
Meriam Kutai
Selanjutnya, terdapat peninggalan Kerajaan Kutai berupa senjata, yaitu ada meriam. Meriam ini berjumlah 4 buah, yaitu Meriam Gentar Bumi, Meriam Sri Gunung, Meriam Aji Entong, dan Meriam Sapu Jagat. Keempat meriam ini menjadi alat pertahanan Kerajaan Kutai dari serangan musuh.
Nah, itulah beberapa peninggalan Kerajaan Kutai. Peninggalan-peninggalan tersebut masih kekal bahkan setelah terjadi keruntuhan Kerajaan Kutai. Kamu bisa melihatnya secara langsung di berbagai museum sejarah Indonesia.