Beberapa pesepakbola dalam sejarah sepak bola Inggris mendapat kehormatan untuk mendengar nama mereka disematkan di stadion-stadion di seluruh negeri bertahun-tahun sejak pensiun. Bahkan setelah satu dekade mendengar nyanyian ritmis yang sama diulang-ulang sampai memuakkan, Kolo Toure masih membengkak dengan bangga.
“Jika seseorang mengatakan kepada saya 15 tahun yang lalu: ‘Kolo, orang-orang akan menyanyikan nama Anda di setiap stadion di Inggris,’ saya akan mengira mereka bercanda,” kata mantan bek tengah Arsenal, Manchester City dan Liverpool itu. “Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk berterima kasih kepada orang-orang yang melakukan itu. Menyentuh hati saya.”
Namun, Kolo bukan satu-satunya lagu Toure di teras. Dua suku kata liris dari adik laki-lakinya Yaya membentuk paruh kedua nyanyian yang telah tertanam dalam kesadaran bola sepak negeri ini.
Semua orang tahu bagaimana lagu itu pergi, tetapi dari mana asalnya dan bagaimana itu didorong melampaui lembaran himne penggemar Manchester City?
(Angkat tangan) YAYA, YAYA YAYA, YAYA YAYA, YAYA YAYA TUR
(Tangan ke tanah) KOLO, KOLO KOLO, KOLO KOLO, KOLO KOLO TUR
Ketukan yang didekonstruksi yang berfungsi sebagai dasar lagu Kolo dan Yaya Toure awalnya diproduksi oleh grup techno/dance-pop Belgia/Belanda, 2 Unlimited dengan rilis 1993 mereka Tidak terbatas. Inggris Raya adalah salah satu dari 35 negara di mana banger naik ke nomor satu di tangga lagu.
Klub-klub lain telah bermain-main dengan nada yang khas, tetapi para penggemar Manchester City tampaknya telah memberikannya kepada saudara-saudara Toure selama kampanye 2012/13.
Kolo dan Yaya Toure telah memainkan 82 pertandingan bersama untuk klub dan negara sebelum nyanyian kenangan ini pertama kali muncul pada September 2012. Menjelang pertandingan di Stadion bet365 Stoke City – di mana Yaya menjadi starter dan Kolo menonton sebagai pemain pengganti yang tidak digunakan – pertandingan dukungan keliling City berkumpul di concourse untuk menyanyikan earworm nyanyian ini.
Asal usul yang tepat dari nyanyian tersebut sering secara keliru dikaitkan dengan video para penggemar City yang menyanyikan lagu tersebut – dan mengiringi tarian – di depan sebuah bar sandwich di Madrid, ketika Sky Blues menghadapi Real Madrid pada 18 September 2012 di Champions. Fase grup liga.
Namun, dua hari sebelum pertandingan Eropa itu – di mana City kalah dari pemenang menit ke-90 dari Cristiano Ronaldo – James Martin memposting video rekan pendukungnya yang bersorak untuk Pantai Gading bersaudara di Stoke.
Cuplikan para penggemar di ibu kota Spanyol mendapatkan lebih banyak daya tarik daripada postingan Martin sebelumnya, tetapi itu semua berkontribusi untuk menginfeksi dunia sepak bola dengan nyanyian yang menarik tanpa belas kasihan. Pada 22 September 2012, lagu tersebut ditambahkan ke milik klub antologi nyanyian.
Tiga tahun setelah pertama kali muncul ke kesadaran publik, Steven Gerrard difilmkan membawakan nyanyian yang penuh semangat menjelang akhir hari-harinya bermain di Liverpool, di mana ia bisa menyebut Kolo Toure sebagai rekan setimnya selama dua musim.
Pada tahun 2012, lagu tersebut dimainkan oleh saudara-saudara untuk mereka tim media klub. Reaksi Yaya Toure terhadap rekaman penggemar, di tengah tawa, adalah: “Mereka minum terlalu banyak.” Di latar belakang video, Kolo mereplikasi gerakan lengan publik yang memujanya, dengan gembira mengikuti himne yang masih dia dengar.
