Wejangan Erick Thohir untuk Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Brunei: Bola Itu Bundar – Berita Hiburan

by

Pahami.id – General Manager PSSI Erick Thohir meminta Timnas Indonesia waspada saat menghadapi Brunei Darussalam pada laga play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurutnya, Brunei berpeluang membuat kejutan.

Timnas Indonesia akan dua kali menghadapi Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober 2023. Laga pertama akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

General Manager PSSI Erick Thohir memberikan keterangan pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023). (Sura.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Di atas kertas, Timnas Indonesia berpeluang besar mengalahkan Brunei Darussalam. Meski demikian, Erick Thohir meminta Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tetap waspada.

“Saya tentu berharap timnas kita bermain maksimal karena kalau dilihat jangan sampai pertandingan hanya sampai satu poin, kita menang 8-0, di laga berikutnya kita kalah 0-1. Nah, kita harus hati-hati. karena saya tahu semua negara pasti ingin memberikan yang terbaik,” kata Erick Thohir di SUGBK, Selasa (10/10/2023).

Erick Thohir rencananya akan menemui skuad Timnas Indonesia yang kini sudah berkumpul untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Ia akan memberikan satu dua kata, salah satunya adalah jangan menganggap remeh Brunei Darussalam.

Jadi besok saya pantau latihan timnas senior dan saya minta jangan anggap remeh, bolanya bulat. Saya harap mereka bermain bagus saat ke Brunei dan bermain bagus, jelas mantan pemain Inter Milan itu. Presiden.

“Nanti kita fokus untuk lolos ke Grup F yang akan kita bagi dengan negara lain yang akan dimulai pada bulan November, Maret, dan Juni. Tapi jangan fokus di bulan November, Maret, dan Juni, tapi fokuslah di bulan Oktober (melawan Brunei) dulu. ..” tutupnya.

Jika mampu mengalahkan Brunei Darussalam, Timnas Indonesia akan tergabung di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Merah Putih akan berada di tempat yang sama dengan Irak, Vietnam, dan Filipina.