Wayne Rooney mengingatkan bahwa kelas bersifat permanen setelah mencetak tendangan bebas luar biasa selama pertandingan amal antara Manchester United dan Celtic pada hari Sabtu.
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa United ini telah beralih ke bidang manajemen dalam beberapa tahun terakhir, dengan menangani Derby County, DC United, Birmingham City dan Plymouth Argyle, yang mengangkatnya pada bulan Mei dengan kontrak tiga tahun.
Namun pemain berusia 38 tahun itu kembali ke mode permainan di Old Trafford saat ia berbaris untuk United dalam pertandingan amal yayasan melawan Celtic – pertama kalinya Rooney mengenakan kaus nomor 10 yang terkenal milik klub itu sejak kepergiannya tahun 2017.
Pertandingan tetap tanpa gol hingga menjelang turun minum, ketika United mendapat hadiah tendangan bebas di luar area penalti Celtic. Rooney, seperti yang sering ia lakukan selama masa kejayaannya, mengambil alih situasi, tidak diragukan lagi ia bermimpi untuk menendang bola ke pojok atas gawang.
Dan itulah yang dilakukannya untuk menyenangkan semua orang di Old Trafford – tendangan melengkung indah Rooney membentur kiper Celtic Artur Boruc dan masuk ke pojok atas gawang, yang tetap tak bergerak di antara tiang gawang.
ROONEY MENCETAK TENDANGAN BEBAS YANG LUAR BIASA
Kelas bersifat permanen 💯#MUFC Bahasa Indonesia: @Yayasan MU foto.twitter.com/gRzMAuLOmK
— Manchester United (@ManUtd) 7 Sept 2024
Rooney merayakan kemenangannya bersama mantan rekan setimnya termasuk Michael Carrick, Antonio Valencia dan Darren Fletcher, dan pertandingan tersebut juga menampilkan Serikat legenda Paul Scholes dan Dimitar Berbatov.
Dalam persiapan menuju pertandingan, Rooney berkata: “Akan menjadi momen istimewa untuk kembali ke Old Trafford, dan semua itu demi tujuan yang baik. Akan menyenangkan bermain di sana lagi. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan semua penggemar lagi dan saya sangat menantikannya.”
Celtic akhirnya menyamakan kedudukan melalui Gary Hooper, yang membawa pertandingan ke adu penalti yang dramatis. Rooney, Denis Irwin, dan Fletcher semuanya mencetak gol untuk United, tetapi mantan penyerang akademi Danny Webber melihat usahanya ditepis.
Kegagalan itu membuat United harus membayar mahal Bahasa Keltik mencetak kelima penalti mereka – tetapi pertandingan ini akan kita ingat karena Rooney mengingatkan kita akan kejeniusannya.
