Pahami.id – Penampilan cantik winger Timnas Indonesia, Yakob Sayuri di laga pembuka Piala Asia 2023 mengundang decak kagum banyak orang. Bahkan, pemain PSM Makassar itu dinilai layak bermain di luar negeri di Eropa.
Skuatnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmed Bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024) sore WIB.
Meski skuad Garuda kalah, namun penampilan Yakob Sayuri cukup menggembirakan, terutama pada babak pertama saat ia masih bermain sebagai pemain sayap kanan.
Pemain berusia 26 tahun itu tampil apik di sayap kanan Timnas Indonesia. Trik dan kecepatan pemain berjuluk YaSa itu membuat sisi kiri pertahanan Irak cukup kesulitan.
Gol tunggal Timnas Indonesia pada menit ke-37 yang dicetak Marselino Ferdinand juga merupakan hasil umpan YaSa.
Menekan dari kanan, Yakob berhasil Pala yang mengelabui pertahanan Irak, sebelum mengirimkan umpan silang matang yang hanya perlu disambar Marcelino untuk menjadi gol.
Pakar sepak bola senior Indonesia, Ronny Pangemanan pun memberikan pujian tinggi kepada Yakob. Sang winger dinilai tampil luar biasa pada laga tersebut.
Jakob pemainnya sangat bagus. Gol Marselino itu hasil keberanian dan penetrasi pemain PSM Makassar ini dari sisi kanan, kata Ropan, sapaan akrab Ronny Pangemanan, di kanal YouTube Bung Ropan, Selasa (16/1/2024). ).
“Dia melewati pemain Irak itu dan memberikan umpan terukur kepada Marcelino yang berdiri bebas,” lanjutnya.
Aksi keren Yakob bahkan mendapat apresiasi dari akun resmi X Piala Asia 2023, @afcasiancup, memberikan label ‘kelas dunia’ atas bantuan winger mungil bertinggi 168 cm itu.
Lebih lanjut, Ropan kesal dengan keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang memindahkan Yakob Sayuri ke posisi bertahan sayap kanan di babak kedua.
Menurutnya, ketimbang memasukkan Witan Sulaeman usai turun minum sebagai pengganti Asnawi Mangkualam yang cedera, Shin Tae-yong lebih baik menurunkan Yakob Sayuri sebagai pemain sayap kanan dan memainkan Sandy Walsh di tiang sayap kanan.
“Sebenarnya kalau ada perubahan dengan masuknya Sandy, misalkan saja. Sandy memang masuk saat (Rizky) Ridho ditarik. Tapi kalau Asnawi ditarik, Sandy masuk dan menjaga Yakob di depan, ini akan sedikit lebih baik, “ucap Ropan.
“Jakob lebih berani, lebih cepat masuk ke area pertahanan lawan. Namun itu keputusan Shin Tae-yong, dengan masuk ke Witan dan menarik kembali Jakob.”
Terkesan dengan kualitas YaSa, Ropan pun menilai sang pemain layak berangkat ke luar negeri alias tampil di luar Indonesia di level klub.
Saya kira banyak pemain Timnas Indonesia yang merantau ke luar negeri, kenapa Yakob tidak? Dia mungkin bermain di Eropa, seperti yang dilakukan Marcelino sekarang (bersama klub Belgia KMSK Deinze), kata Ropan.
Menurut data Transfermarkt, kontrak Yakob Sayuri bersama PSM akan habis setelah BRI Liga 1 musim berakhir. Mantan pemain Persewar Waropen dan Barito Putera itu bergabung dengan PSM pada Februari 2020.