Tentu, lemari trofinya mungkin kosong seperti apa pun (selain kemenangan Piala Audi yang tak terlupakan) tetapi status Harry Kane sebagai pesepakbola elit tidak pernah dipertanyakan di sebagian besar karier seniornya.
Pendukung Tottenham adalah raksasa penyerang, yang bisa melakukan hampir semua hal, dan tidak ada salahnya bahwa kekeringan trofi yang berkepanjangan dari Lilywhites telah diabadikan di hadapannya. Tetap saja, Antonio Conte berharap, bersama-sama, pasangan ini pada akhirnya akan membawa panci dan wajan mengkilap yang dirindukan para suporter di N17.
Namun, sifat menggelora dari Italia dikombinasikan dengan situasi kontrak Kane berarti itu jauh dari jaminan. Penyerang Inggris telah menunjukkan kesetiaan yang jarang terlihat dalam permainan modern untuk tetap berada di London utara sepanjang karirnya sejauh ini, dan dia pasti akan turun sebagai pemain terhebat dalam sejarah klub saat dia melampaui rekor pencetak gol Jimmy Greaves.
Adorasi dalam basis penggemar Spurs bulat, dan mereka cukup beruntung untuk melihat master melakukan seninya telah menyanyikan namanya dalam nyanyian yang terus bertahan dalam ujian waktu.
Dia salah satu dari kita sendiri,
Dia salah satu dari kita sendiri,
Harry Kane, dia salah satu dari kita.
Nyanyian yang dikumandangkan oleh para penggemar Tottenham adalah penghormatan atas status Kane sebagai pahlawan kampung halaman. Spurs telah berjuang untuk memelihara dan menampung perkembangan pemain akademi ke dalam tim senior sejak pergantian Milenium, dengan Kane menjadi kisah sukses yang langka.
Namun, selama tahap pembentukan karir seniornya, sepertinya penyerang Inggris itu memiliki sedikit harapan untuk mencapai level tertinggi. Dia jauh dari dianggap sebagai remaja dengan mantan pahlawan kultus Spurs Rafael van der Vaart dengan pedas melabeli Kane sebagai “s***” ketika dia mulai berlatih dengan tim utama.
Beberapa masa pinjaman yang gagal tidak banyak membantu perjuangan Kane sebelum Tim Sherwood memberinya kesempatan besar di akhir musim 2013/14. Penyerang yang semakin berkembang tampil mengesankan di akhir musim yang melelahkan bagi The Lilywhites sebelum Mauricio Pochettino direkrut untuk menjadi ujung tombak proyek baru di London utara.
Yang mengejutkan banyak pendukung, itu adalah salah satu dari mereka yang muncul sebagai protagonis selama periode paling sukses dalam sejarah modern Tottenham. Sekarang, sulit untuk mengetahui kapan tepatnya nyanyian ‘Dia salah satu dari kita’ dibuat oleh pendukung Spurs, tetapi tidak diragukan lagi itu dipopulerkan selama terobosan Kane musim 2014/15.
Dia mungkin telah menyelamatkan pekerjaan Poch dengan tendangan bebas di menit-menit terakhir di Aston Villa – bisa dibilang yang paling signifikan dari 31 gol yang dia cetak di semua kompetisi musim itu.
Kelahiran London utara, penyerang pendukung Tottenham dengan cepat muncul sebagai salah satu yang terbaik di Liga Premier di posisinya dan para penggemar ingin semua orang tahu persis dari mana asal Kane.
Dia selalu menjadi salah satu dari mereka sendiri. Tottenham lahir dan dibesarkan.
