Itu adalah akhir pekan campuran untuk WSL, dengan tiga pertandingan gagal karena kondisi beku: Tottenham vs Leicester dibatalkan malam sebelum pertandingan, Brighton vs Arsenal tiga setengah jam sebelumnya, dan Chelsea vs Liverpool.. .enam menit setelah kick-off.
Ini menyisakan tiga pertandingan, dengan Everton meraih kemenangan mengesankan 3-0 atas West Ham, Aston Villa menahan imbang Manchester City dan Manchester United menjaringkan kemenangan terakhir melawan Reading yang bersemangat untuk naik ke puncak WSL.
Tapi pemain mana yang bersinar secara khusus? Ini 90 menit WSL tim terbaik minggu ini untuk gameweek 11.
GK: Jacqueline Burns (Membaca) – Burns melakukan sejumlah penyelamatan bagus – termasuk penyelamatan luar biasa untuk menyangkal Katie Zelem dari titik penalti – untuk menahan Manchester United hingga menit ke-87, dan sangat disayangkan berada di pihak yang kalah pada hari Minggu.
RB: Harapan Lucy (Everton) – Sisi kanan Everton adalah sumber bahaya nyata sepanjang sore melawan West Ham, dengan Hope bekerja sama dengan baik dengan Nicoline Sorensen yang sama-sama mengesankan. Performa penuh aksi yang khas saat dia terus terlihat seperti bek sayap, memenangkan 75% tekel dan 86% duel daratnya untuk membantu timnya meraih clean sheet.
CB: Maya Le Tissier (Man Utd) – Biasanya tersusun dan kuat pada bola untuk membantu United membangun dari belakang. Le Tissier juga menampilkan performa pertahanan yang sangat solid, memenangkan 100% tekel dan duel daratnya untuk membuat timnya mencatatkan clean sheet dan tiga poin saat mereka naik ke posisi pertama.
CB: Megan Finnigan (Everton) – Sore yang sempurna untuk bek tengah Everton; sangat solid di jantung lini belakang saat The Toffees mencatatkan clean sheet keempat mereka di WSL musim ini, bermain impresif dari belakang dan mencetak gol dengan sundulan keras kedua timnya dari sepak pojok.
LB: Sarah Mayling (Aston Villa) – Kedua bek sayap tampil luar biasa untuk Villa saat mereka menahan Manchester City, dengan Maz Pacheco sama-sama mengesankan di sayap berlawanan melawan Lauren Hemp. Mayling yang ulet melakukan pekerjaan defensif yang hebat pada Chloe Kelly, meniadakan ancaman dari pemain sayap Inggris yang biasanya merusak untuk membuat Bunny Shaw kelaparan saat City berjuang untuk mengancam gawang Villa.
CM: Justine Vanhaevermaet (Membaca) – Duduk tepat di depan empat bek Reading, Vanhaevermaet tampil disiplin untuk membatasi pengaruh Ella Toone dalam peran nomor 10 untuk Manchester United. Dia memenangkan 83% dari tekelnya, membuat empat sapuan dalam tampilan pertahanan yang besar dan bahkan nyaris mencetak dua gol.
CM: Kenza Dali (Aston Villa) – Aston Villa memenangkan pertempuran lini tengah melawan Manchesrer City, dan Dali adalah kunci untuk itu dalam penampilan berkelas yang mudah bersama Lucy Staniforth yang juga mengesankan. Gelandang Prancis membawa bola dengan sangat efektif dan berbahaya dari waktu ke waktu dan bekerja sama dengan baik dengan Rachel Daly dalam membangun gol pembuka Villa. Musim apa yang dia alami.
CM: Karen Holmgaard (Everton) – Tetapkan nada untuk The Toffees dengan membuka skor setelah hanya tiga menit, mendapatkan yang lebih baik dari dua badan West Ham untuk menghasilkan sundulan dari tendangan sudut pendek. Menang banyak secara defensif untuk melindungi lini belakang Everton dan rapi serta rapi dalam penguasaan bola.
FW: Jess Park (Everton) – Melanjutkan musimnya yang luar biasa mengesankan dengan penampilan gemilang lainnya, menyiapkan gol pembuka Everton dengan memanfaatkan satu yard ruang untuk dirinya sendiri dan mengirimkan umpan silang dari tendangan sudut pendek. Pengambilan keputusan dan ketidakegoisannya di sepertiga akhir bersinar sepanjang pertandingan.
ST: Rachel Williams (Man Utd) – Williams mencatat menit dalam waktu normal sebanyak pertandingan Chelsea vs Liverpool yang ditinggalkan… tetapi dia memiliki dampak yang luar biasa dari bangku cadangan melawan Reading, mencetak gol yang bisa dibilang salah satu yang terbaik dan pasti yang paling penting di akhir pekan. Striker Manchester United melewati tiga bek Reading sebelum dengan tegas menemukan atap jaring untuk membawa timnya ke puncak WSL.
FW: Kirsty Hanson (Aston Villa) – Sebuah kinerja listrik dari pemain sayap Villa, menyebabkan segala macam masalah Esme Morgan di babak pertama dengan kecepatan dan keterusterangannya. Menyamakan skor dengan gol yang diambil dengan sangat baik – meskipun tergelincir saat dia melakukan tembakan – untuk mendapatkan poin yang mengesankan bagi timnya di Stadion Akademi, dan sayangnya tidak menggandakan golnya di babak kedua setelah membentur tiang gawang.
