Rizky Ridho Tak Dilepas Thomas Doll ke Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Kalau Pemainnya Mau, Kenapa Klub Tahan? – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ketua PSSI Erick Thohir buka suara soal polemik pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang tak melepas Rizky Ridho ke Timnas Indonesia U-23. Dia mengatakan, jika pemain menginginkan klub, mereka tidak boleh ditahan.

Sebelumnya, kabar Rizky Ridho tak dilepas Persija memang sempat ramai diperbincangkan. Bahkan, hal itu membuat Ketua Timnas (BTN) Sumardji marah dan menuding Thomas Doll tidak mendukung program Timnas Indonesia B-23.

Tak hanya Doll, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares juga disebut Sumardji karena tak melepas Dzaky Asraf. Kini, kedua pemain tersebut telah dicoret dan digantikan pemain lain.

Selebrasi Pemain Nasional Indonesia Rizky Ridho saat mencetak gol ke gawang Burundi pada laga FIFA Match Day Maret lalu (pssi.org)

Erick Thohir mengatakan klub tidak boleh menunda jika pemainnya bergabung dengan Timnas Indonesia U-23. Selain itu, PSSI telah membuat aturan dimana klub bisa menggunakan enam pemain asing.

“Tentu konteksnya soal pemain yang dipertahankan klub, kalau pemainnya mau, kenapa klub mempertahankannya? Toh saya kira PSSI sudah memberikan keleluasaan untuk menambah jumlah pemain asing,” ujar Erick Thohir saat bertemu di upacara. Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

“Saya tidak suka kalau pelatih di Indonesia meremehkan timnas. Saya yakin pemilik klubnya orang Indonesia. Jadi harus merah putih, kalau tidak investasi ke luar negeri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir berharap hal ini tidak menjadi polemik. Dia malu karena pergumulan antara pelatih klub dan tim nasional diketahui di luar negeri.

“Tapi menurut saya ini tidak perlu menjadi keributan besar. Ini akan menjadi polemik untuk dilihat dunia,” jelas mantan presiden Inter Milan itu.

“Sayang sekali, kita sebagai negara sering disalahkan. Itu kan dinamika saja,” pungkasnya.

Timnas U-23 Indonesia siap menghadapi Piala AFF U-23 2023 di Thailand pada 17-26 Maret mendatang. Garuda Muda berada di Grup B bersama Malaysia dan Timor Leste.