Radja Nainggolan Heran Lihat Kartu Merah di Liga Indonesia, LIB Kasih Tanggapan – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Gelandang Bhayangkara FC Radja Nainggolan baru-baru ini mengkritik kebijakan kartu merah di BRI Liga 1 2023/2024. Mantan gelandang timnas Belgia itu merasa aneh karena sang pemain tidak segera meninggalkan lapangan usai mendapat kartu merah.

Peristiwa itu terjadi saat Radja Nainggolan dan Bhayangkara FC menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (4/2/2024) lalu.

Pada laga tersebut, pemain Persebaya, Reva Adi Utama, tidak meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu merah. Sebaliknya, sang pemain malah duduk di bangku cadangan yang membuat Radja terkejut.

Tidak ada tindakan dari wasit. Hal tersebut membuat Radja Nainggolan memberikan respon mengejutkan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, gelandang berusia 35 tahun itu pun menyindir PSSI.

“Sejak kapan dapat kartu merah dan boleh kembali ke lapangan @pssi. Belum pernah lihat ini sebelumnya,” tulis Radja.

Raja Nainggolan. (pssi.org)

Menanggapi hal itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 angkat bicara. Direktur Operasi Asep Saputra mengaku akan mengecek terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.

”Kami benar-benar melihatnya dan itu juga menjadi diskusi publik. Kalau salah siapa-siapa, mungkin wajar, spontan, mungkin terjadi saat itu, kata Asep saat berbincang dengan awak media di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Dan ini langsung dari Radja Nainggolan. Tapi kalau soal protokol penyelenggara pertandingan, ada aturannya gaes, bisa baca di Aturannya. Ujung-ujungnya ada imbang apa jadinya kalau misalnya pemain, ofisial dikeluarkan dari lapangan. Apakah mereka langsung ke ruang ganti, bolehkah langsung ke atas, hal-hal seperti itu. “

Asep Saputra mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Ia ingin tahu lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam pertandingan tersebut.

“Yang juga harus kita sadari, hal seperti itu sering terabaikan. Mungkin kalau asal-asalan, apalagi klub, mungkin berbeda bagi kita. Tapi sekali lagi, bagi kita kalau melihat dari sudut pandang itu, itu sudah terjadi. dan itu menjadi pembelajaran. Tidak menjadi masalah,” ucapnya.

“Bisa saja karena ketidaktahuan, kita cek dulu. Bisa saja memang disengaja. Sekali lagi, nanti akan dicek lagi,” pungkas Aaep Saputra.