Pahami.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menanggapi tekanan yang diarahkan oleh beberapa suporter yang menggunakan tagar “STY Out” atau menyuruhnya untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tagar ini sering muncul ketika timnas Indonesia tidak mencapai hasil yang diharapkan suporter Garuda. Tagar ini terakhir bergema pada Oktober 2022 tahun lalu.
Namun, Shin Tae-yong tidak terpengaruh oleh tekanan tersebut. Sebaliknya, dia menggunakannya sebagai kesempatan untuk refleksi diri.
Sebagai seorang pelatih, Shin Tae-yong sadar bahwa tekanan dari fans kerap muncul ketika timnya tidak sesuai harapan.
Dalam sebuah wawancara di saluran YouTube Resmi Sports77, Shin Tae-yong mengungkapkan pandangannya tentang tekanan ini.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa dalam dunia sepakbola, tekanan seperti itu adalah hal yang wajar.
Riphan Pradipta, seorang pewawancara, bertanya kepada Shin Tae-yong. Apakah tekanan ‘STY Out’ cukup mengganggu pikiran STY?
Menjawab pertanyaan tersebut, Shin Tae-yong mengaku posisi pelatih kepala tidaklah mudah.
Salah satu caranya adalah dengan menerima kritikan jika Timnas Indonesia tidak meraih hasil yang baik.
Bagi Shin Tae-yong, kritikan tersebut merupakan hal yang wajar dan sebagai seorang pelatih, ia harus memiliki ketahanan mental yang kuat untuk menghadapinya.
“Posisi pelatih kepala memang seperti itu, kalau prestasinya kurang bagus pasti ditonjolkan oleh fans sepak bola. Saat fans menyorot saya, saya kira ini untuk menilai diri saya sendiri,” kata Shin Tae-yong.
