Portugal telah mengkonfirmasi penunjukan Roberto Martinez sebagai pelatih baru tim nasional mereka, menggantikan Fernando Santos yang baru saja pergi.
Pemenang Euro 2016 berpisah dengan Santos pada akhir Piala Dunia 2022 di Qatar, mengakhiri pemerintahan delapan tahun yang juga membuat Portugal dinobatkan sebagai pemenang perdana Nations League.
Martinez baru-baru ini meninggalkan perannya sebagai manajer Belgia menyusul kampanye Piala Dunia yang membawa bencana yang membuat mereka tersingkir dari babak grup.
Tetapi meskipun keluar lebih awal, pekerjaan Martinez dengan ‘Generasi Emas’ Setan Merah selama enam tahun terakhir telah cukup untuk meyakinkan Portugal bahwa dia adalah manajer yang tepat untuk memimpin mereka maju – dan mantan bos Everton, Wigan dan Swansea itu dapat dimengerti. senang dengan pembukaannya.
Dengarkan sekarang sebagai Scott Saunders host Graeme Bailey dan Toby Cudworth di episode terbaru Talking Transfers. Minggu ini mereka membahas minat Man Utd pada Mohammed Kudus, Enzo Fernandez dan Chelsea, keputusan Jude Bellingham, dan langkah pilihan Mykhaylo Mudryk. Tersedia di semua platform audio.
Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!
“Saya sangat senang berada di sini, saya senang bisa mewakili salah satu tim paling berbakat di dunia. Proyek yang saya inginkan,” kata Martinez kepada pers. “Saya mengerti bahwa ada harapan dan tujuan yang tinggi, tetapi saya juga mengerti bahwa ada sekelompok besar orang yang bekerja untuk mencapai tujuan kami.
“Yang terpenting adalah kami adalah tim yang sangat kompetitif. Ketika saya memikirkan karir internasional saya, dalam enam setengah tahun kami tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan untuk turnamen besar. Ini adalah cara untuk membuat tim kompetitif.
“Portugal harus selalu memiliki keinginan untuk memenangkan segalanya dan untuk itu Anda harus menjadi tim modern, dengan fleksibilitas taktis. Bermain dengan barisan tiga atau empat bek bergantung pada pemain, dan itu akan menjadi tugas saya dan tugas kepelatihan.” staf untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap pemain. Fleksibilitas taktis sangat penting.
“Jika kami akan bermain dalam transisi, kami harus menyusun struktur bola dengan baik dan memamerkan bakat kami pada bola. Kami harus mengontrol permainan. Fleksibilitas taktis itu akan bergantung pada para pemain.”
Martinez mewarisi skuad penuh bakat menyerang – Joao Felix, Rafael Leao, Bruno Fernandes, Goncalo Ramos dan Bernardo Silva untuk menyebut hanya lima – sementara ia juga masih memiliki pencetak gol tertinggi dalam sepak bola internasional pria yang dimilikinya – pasti Cristiano Ronaldo.
