Lionel Messi dan Argentina memulai kampanye Copa America 2024 mereka melawan Kanada, dan sang juara bertahan mengingatkan dunia mengapa mereka difavoritkan untuk memenangkan turnamen setelah menang 2-0 atas tim asuhan Jesse Marsch.
Argentina memulai perayaan mereka di Stadion Mercedes-Benz bahkan sebelum pertandingan mereka dimulai. Sergio Aguero mempersembahkan tahun 2021 Copa Amerika trofi di depan penonton yang sangat pro-Argentina, dan kemudian La Albiceleste mengambil alih lapangan dan memulai upaya mereka untuk bangkit kembali.
Bagaimana permainan itu berlangsung
Argentina mendominasi penguasaan bola di babak pertama, mengendalikan laju permainan saat Kanada bertahan dan mencari peluang melalui serangan balik. Peluang besar pertama malam itu datang pada menit ke-8 setelah Kone salah memainkan bola di area pertahanannya sendiri, sehingga memberi kesempatan kepada Di Maria untuk terbang ke atas lapangan tanpa terkawal. Crepeau dengan cepat keluar dari garisnya, dan menutup sudut untuk melakukan penyelamatan hebat.
Argentina kembali menemukan beberapa peluang di 45 menit pertama, namun Kanadalah yang mengakhiri babak pertama dengan tampil lebih berbahaya berkat serangan dari Buchanan dan Davies. Emiliano Martinez bahkan menggagalkan sundulan berbahaya Eustaquio tepat sebelum kedua tim mundur ke terowongan, menemui jalan buntu saat kedudukan 0-0.
Argentina keluar dari babak pertama dengan fokus baru, mencetak gol pembuka pertandingan hanya pada menit ke-48. Mac Allister berhasil melewati gawang dari umpan cerdas Messi sebelum gelandang Liverpool itu bertabrakan dengan Crepeau, membuat Alvarez bebas untuk melepaskan tembakan kaki kanan tanpa kiper berdiri tegak.
Pasukan Lionel Scaloni tidak pernah terlihat lepas kendali di babak kedua, bahkan ketika Kanada menunjukkan tanda-tanda menjanjikan dalam serangan tersebut. Gol kedua terasa tak terhindarkan bagi Argentina, terutama setelah Messi melewatkan dua peluang yang biasanya ia sia-siakan. Lautaro Martinez, pemain pengganti pada menit ke-76, memberikan performa terbaiknya untuk mendapatkan posisi di starting XI setelah dengan mudah bekerja sama dengan pemenang delapan kali Ballon d’Or untuk menutup pertandingan hanya dua menit sebelum perpanjangan waktu.
GK: Emiliano Martínez – 7/10 – Pemenang Sarung Tangan Emas Piala Dunia 2022 tidak terlalu sering diuji malam ini, tetapi tampil besar saat Argentina membutuhkannya.
RB: Nahuel Molina – 7/10 – Molina menjalani malam yang lancar di sisi kanan lapangan, namun sang bek hampir tidak melakukan kesalahan.
CB: Cristian Romero – 8/10 – Romero menggunakan fisiknya untuk menggertak David beberapa kali dan membantu meminimalkan peluang Kanada di sepertiga akhir.
CB: Lisandro Martínez – 7/10- Martínez membantu Romero menjaga clean sheet dan juga memasukkan beberapa umpan panjang ke depan. Dia hampir memberikan penalti kepada Kanada pada menit ke-71, namun tekel buruknya terjadi di luar kotak penalti.
LB: Marcos Acuna – 6/10 – Acuna melakukannya dengan baik dalam menemukan ruang dan terlibat dalam serangan di babak pertama, tetapi mengalami babak kedua yang agak terlupakan yang bisa membuat Tagliafico mendapatkan tempat sebagai starter di pertandingan berikutnya.
CM: Rodrigo de Paul – 6/10 – Rodrigo de Paul menjalani malam yang biasa-biasa saja untuk La Albiceleste. Dia melakukan beberapa pelanggaran yang merugikan dan mendapat kartu kuning karena handball yang terang-terangan, tapi dia juga berkontribusi dalam serangan itu, memberikan umpan silang yang bagus kepada Mac Allister di babak pertama.
CM: Leandro Paredes – 7/10 – Kontribusi Paredes tidak selalu muncul di daftar pencetak gol, namun sang gelandang membantu Argentina mengendalikan permainan, dan selalu turun tangan saat dibutuhkan untuk membantu pertahanan.
CM: Alexis Mac Allister – 7/10 – Mac Allister membantu gol pembuka Alvarez dan membayar kontribusinya dengan tabrakan ke Crepeau.
RW: Angel Di María – 7/10 – Di Maria adalah pemain paling aktif di lapangan pada babak pertama untuk Argentina, namun ia seharusnya bisa mengubur setidaknya satu dari peluang emasnya.
ST: Lionel Messi – 7/10 – Messi memberikan assist untuk kedua gol Argentina, namun ia tak mampu menuntaskan dua serangan balik terik pada menit ke-64. Dan menit ke-78.
Kiri: Julián Álvarez – 8/10 – Alvarez memanfaatkan startnya malam ini, mencetak gol pembuka Argentina dan menggunakan kecepatannya untuk memotong pertahanan Kanada yang lesu.
Pengganti
Giovanni Lo Celso – 5/10 – Lo Celso bermain relatif tenang selama 27 menit, dan mengakhiri pertandingan dengan kartu kuning.
Lautaro Martinez – 8/10 – Martinez memberikan pengaruh yang hampir seketika di lapangan, bekerja sama dengan Messi dan mencetak gol kedua Argentina pada menit ke-87.
Nicolas Otamendi – 5/10 – Mantan starter itu masuk pada menit ke-81 dan tak perlu berbuat banyak.
Nicolas Tagliafico – 5/10 – Bek kiri La Albiceleste yang pernah menjadi starter ini hanya bermain selama 6 menit.
Pengelola
Lionel Scaloni – 8/10 – Scaloni membuat keputusan yang tepat sebagai permulaan Lisandro Martínez sebagai bek tengah atas Otamendi sebagai bek Manchester United tampak selaras sempurna dengan Romero. Manajer juga memilih untuk memainkan Paredes dan Mac Allister di lini tengah sementara meninggalkan Enzo Fernandez di bangku cadangan, sebuah keputusan kontroversial yang membuahkan hasil.
Kemenangan Argentina tidak akan menghalangi Scaloni untuk mengambil keputusan yang lebih sulit di masa depan turnamen. Baik Alvarez dan Lautaro Martinez mencetak gol malam ini, membuat manajer mereka pusing menjelang pertandingan Argentina melawan Chile.
