Pep Guardiola telah mengungkapkan bahwa dia melihat bahasa tubuh pemain untuk menentukan starting XI-nya, mengisyaratkan beberapa pelatih yang buruk di Manchester City.
Para pemain harus beradaptasi dengan jadwal musim dingin yang padat termasuk Piala Dunia sementara pertandingan Liga Premier datang dengan padat dan cepat.
Namun, Guardiola telah membuat beberapa pilihan susunan pemain yang menarik dalam pertandingan melawan Leeds dan Everton, dengan Joao Cancelo dan Phil Foden gagal masuk starting XI di kedua pertandingan tersebut.
City ditahan imbang oleh Everton dalam pertandingan terakhir mereka dan Guardiola mengatakan setelah pertandingan bahwa mood para pemainnya dapat menentukan siapa yang dia pilih pada hari pertandingan, juga mengklaim ‘terkadang mereka tidak bagus’ dalam hal bahasa tubuh.
Dia berkata: “Kami harus bermain dengan 11 – kami tidak bisa bermain dengan 13 – dan setiap kali sulit untuk memilih bagi saya karena selalu pemain top tidak bermain.
“Terutama akhir-akhir ini – mungkin karena saya lebih tua – saya melihat bahasa tubuh di sesi latihan dan segalanya. Anda tidak bisa bermain bagus ketika bahasa tubuh tidak benar.
“Kadang-kadang saya memilih mereka karena bahasa tubuhnya, karena betapa bahagianya mereka terlihat dan bagaimana mereka ada di sana. Ini adalah salah satu keputusan utama saya ketika saya memilih susunan pemain.
“Dengan keterampilan saya tahu betapa bagusnya mereka, dan mereka tahu apa yang ingin kami lakukan.
“Tapi bahasa tubuh tergantung pada mereka dan terkadang mereka tidak bagus.”
City kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan gelar Premier League yang mereka raih musim lalu. Arsenal memimpin mereka di puncak menjadi tujuh poin dan keunggulan itu bisa mencapai dua digit saat City bermain berikutnya. The Gunners menjamu Newcastle yang terbang tinggi pada hari Selasa, dengan City bertandang ke Chelsea akhir pekan ini pada hari Kamis.
