Pahami.id – Wonderkid Manchester United Alejandro Garnacho menjalani malam yang berat membela Argentina melawan Timnas Indonesia di FIFA Match Day, Senin (19/6/2023).
Alih-alih menampilkan performa menawan hingga menghancurkan lini pertahanan skuad Garuda, Garnacho justru tewas di tangan Asnawi Mangkualam.
Garnacho yang masuk di pertengahan babak kedua berhadapan dengan Asnawi Mangkualam di sisi kiri serangan timnas Argentina.
Sebagai rising star yang saat ini membela Premier League Manchester United, Garnacho akan kesulitan mengancam timnas Indonesia.
Permainan mulus Asnawi Mangkualam menjadi salah satu faktor yang membuat full-back Jeonnam Dragons itu berhasil melakukan tiga tekel bersih atas Garnacho.
Bahkan, sempat pula Garnacho dibuat terpana oleh gerakan yang dilakukan Marcelino Ferdinand saat ingin merebut bola.
![Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni dalam pertandingan FIFA Match Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) sore. [Pahami.id/Dwi Bowo Raharjo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/19/32899-pelatih-timnas-argentina-lionel-scaloni.jpg)
Usai pertandingan, pelatih Argentina Lionel Scaloni pun buka-bukaan soal performa Alejandro Garnacho. Menurutnya, wonderkid berusia 18 tahun itu masih memiliki ruang untuk berkembang.
“Garnacho baik-baik saja, tapi saya harap pemain muda ini bisa berkembang lebih jauh,” kata Scaloni dalam konferensi pers pasca pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) sore WIB.
Garnacho yang merupakan pemain muda Manchester United secara mengejutkan tidak mendapat sambutan hangat dari suporter Timnas Indonesia di stadion.
Setiap kali dia memegang bola, dia disoraki dan diteriakkan “boo” dari seluruh stadion.
Laga melawan timnas Indonesia merupakan cap kedua Garnacho bersama skuat senior Argentina. Dia sebelumnya melakukan debutnya saat Tim Tango mengalahkan Australia 2-0 di Beijing, China pada 15 Juni.
