Manchester United muncul sebagai pemenang pada malam pembukaan musim Liga Primer, saat gol debut Joshua Zirkzee di menit-menit akhir berhasil membawa pulang tiga poin melawan Fulham.
Itu adalah tampilan cukup layak dari Setan Merah asuhan Erik ten Hag, yang memulai permainan dengan pemain baru Noussair Mazraoui di bek kiri, tetapi Fulham memiliki momen serangan balik dan akan merasa dirugikan dengan kurangnya ketenangan mereka di momen-momen penting.
Gol telat Zirkzee menjadi penentu kemenangan kedua kubu – pemain asal Belanda itu menyundul umpan silang Alejandro Garnacho dengan kaki kirinya – dan ada perasaan senang setelah peluit akhir dibunyikan saat United mengawali kampanye mereka dengan positif.
Ada banyak perubahan di United, baik dalam hal personel permainan maupun manajemen struktural, dan hal yang sama dapat dikatakan untuk cara keputusan yang dibuat oleh VAR dikomunikasikan kepada penonton.
Akun X baru yang disebut ‘Pusat Pertandingan Liga Primer’ dimaksudkan untuk menjelaskan keputusan wasit saat tidak begitu jelas mengapa keputusan diambil satu arah atau lainnya, dan penggunaan pertamanya terjadi pada menit ke-13 pertandingan.
#MENGHIRUP – 13′
VAR memeriksa potensi penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Iwobi dan Robinson terhadap Diallo. Ia mengonfirmasi keputusan wasit yang menyatakan tidak ada penalti, dengan menganggap tidak ada kontak yang berdampak.
— Pusat Pertandingan Liga Primer (@PLMatchCentre) 16 Agustus 2024
Serikat menginginkan penalti ketika pemain sayap Amad Diallo berbenturan dengan Alex Iwobi dan Antonee Robinson yang mundur di area penalti, tetapi wasit di lapangan Robert Jones menepis permintaan tersebut dan membiarkan pertandingan dilanjutkan.
Biasanya, penggemar tidak akan menerima konteks mengapa VAR tidak membatalkan keputusan, tetapi sebuah unggahan di akun media sosial mengungkapkan bahwa panggilan awal Jones tentang tidak adanya penalti didukung karena ‘tidak ada kontak yang berdampak’ yang terjadi pada Amad.
Klarifikasi ini dapat menjadi preseden untuk musim 2024/25, yang menunjukkan bahwa VAR akan memerlukan kekuatan untuk membatalkan keputusan yang dibuat oleh wasit di lapangan, alih-alih memberikan penalti untuk kontak belaka.
Pusat pertandingan VAR kembali digunakan sebelum peluit tanda berakhirnya babak pertama, mengonfirmasi bahwa kartu kuning yang diberikan kepada Harry Maguire karena simulasi adalah keputusan yang tepat – pemain Inggris itu mengira akan terjadi kontak sebelum jatuh ke tanah di kotak penalti Fulham.
Simaklah pada Podcast Tanah Perjanjian saat Scott Saunders membahas poin pembicaraan utama kemenangan hari pembukaan Manchester United melawan Fulham di Old Trafford.
