Pahami.id – Manchester United telah resmi dihukum oleh UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Sebaliknya, tetangga Manchester City aman meski ada laporan bahwa mereka telah melanggar 115 peraturan keuangan.
UEFA melaporkan telah menemukan pelanggaran yang dilakukan Manchester United terkait aturan FFP pada periode 2019 hingga 2022.
Akibatnya, Setan Merah didenda 300 ribu euro atau sekitar Rp4,9 miliar.
Manchester United langsung merespons larangan tersebut. Mereka kecewa dengan keputusan UEFA tapi berusaha menerimanya.
“Kami kecewa dengan keputusan tersebut. Namun, Manchester United menerima denda ini atas apa yang diakui UEFA sebagai pelanggaran teknis minor aturan Financial Fair Play sebelumnya,” bunyi pernyataan Man United di situs resminya.
Lebih lanjut, Manchester United menjelaskan bahwa pelanggaran FFP ini terjadi pada masa Covid-19 dimana hampir seluruh industri termasuk sepak bola mengalami kerugian yang cukup parah.
Tim besutan Erik ten Hag itu juga menegaskan bahwa situasi keuangan Manchester United pasti akan membaik bahkan mungkin akan menyentuh rekor dalam hal pendapatan.
“Setelah pandemi, pendapatan klub telah pulih dengan kuat dan diperkirakan akan mencapai level rekor di tahun keuangan saat ini.”
Selain itu, Setan Merah juga mengaku sangat mendukung penerapan aturan FFP secara ketat. Mereka berpikir itu harus dipromosikan demi ekosistem sepak bola yang sehat.
“Klub terus mendukung penegakan peraturan untuk mempromosikan FFP dan keberlanjutan di sepak bola domestik dan Eropa.”
