Pelatih kepala Argentina Lionel Scaloni telah membuat pilihannya dalam perdebatan tentang pesepakbola terhebat negaranya: Diego Maradona atau Lionel Messi.
Messi akhirnya menyamai prestasi internasional Maradona pada 2022 ketika dia menjadi kapten La Albiceleste untuk kejayaan Piala Dunia, seperti yang dilakukan El Diego pada 1986.
Bagi banyak orang, itu dipandang sebagai puncak kejayaan Messi untuk mengakhiri karir gemerlapnya yang sudah diisi dengan trofi, penghargaan, dan rekor klub yang tak terhitung jumlahnya.
Scaloni telah melatih Messi di level internasional, pertama sebagai asisten dan kemudian sebagai pelatih kepala, sejak 2017. Tapi dia tumbuh di tahun 1980-an saat Maradona berada di puncak kekuatannya dan pertama kali mencapai status seperti Tuhan di Argentina.
“Jika saya harus memilih satu, saya akan memilih Leo, yang memiliki sesuatu yang istimewa dengan saya,” kata Scaloni El Partizado de COPE ketika diminta untuk mencoba dan memisahkan keduanya.
“Dia yang terbaik dalam sejarah, meski Maradona juga hebat. Melatih Messi tidaklah sulit. Pada level teknis dia tidak bisa dikoreksi, tapi terkadang ada tekanan atau cara menyerang dijelaskan kepadanya. Untuk menekan, mencuri bola dan ketika ada darah, dia nomor satu.”
Dengan Piala Dunia sekarang di lemari trofi pribadinya, Messi benar-benar telah memenangkan semuanya. Penantiannya yang panjang untuk menjadi juara internasional akhirnya berakhir pada 2021 ketika Argentina menang di Copa America, sementara dia melangkah lebih baik dengan mengamankan gelar global di Qatar bulan lalu.
Mengingat pengaruh pribadinya pada perjalanan Argentina menuju kejayaan, Messi secara luas diperkirakan akan mendapatkan Ballon d’Or kedelapan dalam karirnya pada upacara penghargaan 2022/23.
