Lionel Messi menyeret Argentina untuk menang yang membuat harapan Piala Dunia mereka tetap hidup

by


Argentina bisa saja tersingkir lebih awal dari Piala Dunia tanpa Lionel Messi pada hari Sabtu, atau setidaknya meninggalkan diri mereka sendiri dengan perjuangan berat yang berat di pertandingan grup ketiga dan terakhir mereka.

La Albiceleste datang ke Piala Dunia 2022 sebagai salah satu favorit panas, peringkat ketiga dunia FIFA dan telah menjalani 36 pertandingan tak terkalahkan selama periode tiga tahun.

Tapi kekalahan mengejutkan melawan Arab Saudi di pertandingan pembuka, bahkan setelah memimpin di awal pertandingan saat Messi mencetak gol dari titik penalti, bukanlah awal yang mereka inginkan atau butuhkan.

Kekalahan dalam pertandingan yang sulit melawan Meksiko akan membuat tim Lionel Scaloni berkemas di babak penyisihan grup untuk pertama kalinya dalam 20 tahun ketika mereka tersingkir di final 2002.

Bahkan hasil imbang melawan Meksiko akan menjadi hasil yang menghancurkan bagi Argentina, membuat mereka berada di posisi terbawah grup dan berada di bawah kekuasaan Polandia, Arab Saudi, dan Meksiko pada hari pertandingan terakhir.

Selama lebih dari satu jam, sepertinya menuju ke sana. Tapi Messi, di Piala Dunia terakhir dalam kariernya yang termasyhur, melangkah di saat yang paling penting.

Argentina umumnya tersanjung untuk menipu selama 63 menit di Stadion Lusail sampai Messi mengambil permainan dengan tengkuk dan, dari jarak jauh, memukul bola ke pojok bawah hampir tidak ada. Perayaan berikutnya menunjukkan kelegaan sekaligus kegembiraan.

Bagi Messi, itu bukanlah penampilan klasik secara keseluruhan. Tapi itu adalah pertandingan internasional keenam berturut-turut di mana dia mencetak gol dan gol ke-93 untuk negaranya secara total.

Itu memberi Argentina ruang bernapas yang cukup, sebelum pemain pengganti Enzo Fernandez memastikan hasil 2-0 yang mengirim La Albiceleste dari dasar grup ke puncak.

Pekerjaan masih belum selesai untuk Argentina, tetapi dengan tiga poin daripada satu poin masuk ke pertandingan grup terakhir, sekarang jauh lebih mudah daripada yang seharusnya.

Itu tetap kokoh di tangan mereka sendiri karena kemenangan atas Polandia secara otomatis berarti lolos ke babak 16 besar terlepas dari hasil lain di grup. Hasil imbang melawan Polandia berisiko tidak cukup, meskipun masih bisa selama Arab Saudi tidak mengalahkan Meksiko dengan skor apa pun… atau Meksiko tidak menang lebih dari tiga gol.

Jika Argentina kalah melawan Polandia, mereka akan tersingkir karena hasil apa pun dalam pertandingan antara Arab Saudi dan Meksiko akan membuat salah satu dari mereka naik ke posisi kedua.

Harry Symeou menjadi tuan rumah Scott Saunders, Grizz Khan dan Jack Gallagher untuk melihat kembali Prancis ’98 sebagai bagian dari seri ‘Piala Dunia Kita’. Kami melakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan – bergabunglah dengan kami!