Ilkay Gundogan secara terbuka menggambarkan waktunya di Barcelona sejauh ini sebagai ‘kacau’, mengakui rintangan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai peran di lapangan.
Berbeda dengan tujuh tahun tugasnya di Kota Manchesterdi mana ia merupakan pemain kuat di lini tengah, Gundogan telah menjalani pekerjaan yang lebih beragam di Barca, sering kali mengisi berbagai posisi di lapangan.
Berbicara kepada wartawan sebelum kemenangan Jerman atas Denmark, Gundogan mengakui (melalui MEREK): “Dengan BarcelonaSaya telah bermain di semua tempat yang saya butuhkan, jadi agak kacau, dengan banyak perubahan posisi.
“Saya harus beradaptasi terus-menerus. Terkadang, bermain bagus juga berarti mengetahui posisi apa yang Anda mainkan, siapa yang bermain di sekitar Anda, dan merasa nyaman dengan itu.
“Di tim nasional, saya merasa sangat nyaman di lapangan bersama rekan satu tim dan dengan posisi saya.”
Selain membahas pengalaman pribadinya, Gundogan juga berbicara banyak tentang rekan setimnya, Lamine Yamal.
“Dia baru 16 tahun, tapi dia gila. Gila saja,” seru Gundogan. “Kepercayaan diri yang dia miliki saat bermain membuatnya terlihat normal, namun bermain di level tertinggi sepanjang tahun dan tiba di Piala Eropa sebagai pemain kunci bukanlah hal yang normal pada usia tersebut.
Saya berharap dia tetap sehat dan mencapai puncak sepakbola dunia, karena itulah potensinya.
Gundogan bermain lebih dari satu jam saat Jerman mengalahkan Denmark 2-0 untuk mencapai babak penyisihan grup. Euro 2024 perempat final, dengan negara tuan rumah di antara favorit untuk mengangkat trofi akhir musim panas ini.
