Ibarat Kapal, Kami Sedikit Oleng – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Bos Persija Jakarta Mohamad Prapanca menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Jakmania, sekelompok pendukung setia timnya, jelang kompetisi Liga 1 BRI. Melalui surat terbuka tersebut, ia menjelaskan bahwa kondisi Harimau Kemayoran tidak begitu baik. .

Prapanca menjelaskan, Persija menyambut Liga 1 BRI 2023/2024 bak kapal goyang. Hal itu terlihat dari masa persiapan Persija jelang musim baru.

Marko Simic kembali memperkuat Persija Jakarta. [Persija_Jkt]

Mulai dari ketidakpastian venue pertandingan, perdebatan perekrutan Marko Simic, insiden pemadaman listrik di Stadion Patriot Candrabhaga, hingga ketidaksempurnaan pemain asing Persija.

“Sebagai nahkoda yang membawahi kapal Persija, tentunya seluruh awak kapal dan penumpang berhak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kami sadar dalam persiapan menghadapi musim baru, Persija menghadapi dinamika di berbagai aspek yang membuatnya kayaknya kapal kita agak oleng,” kata Prapanca dalam kesaksiannya, Sabtu (1/7/2023).

Ada beberapa aspek yang menyebabkan Harimau Kemayoran kurang bagus dalam menyambut musim baru. Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2023 meninggalkan sebagian sponsornya.

Oleh karena itu, perlu waktu untuk memperbaikinya sebelum tancap gas dan menatap BRI Liga 1 2023/2024.

“Cedera akibat kalah di beberapa laga kandang dan mundurnya sponsor musim lalu juga mempengaruhi stabilitas keuangan di akhir musim dan awal musim ini,” jelasnya.

“Akibatnya, banyak pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan sebelum bisa tancap gas untuk musim baru. Kapal perlu mundur sejenak untuk konsolidasi perbekalan dan logistik sebelum mengarungi lautan Liga 1 2023/2024, ” dia menambahkan.

Lebih lanjut, Prapanca yakin Persija bisa melewatinya dengan baik. Pasalnya, Harimau Kemayoran merupakan tim besar dengan tradisi yang cukup baik.

“Sekarang kita semua, para pelatih, pemain, ofisial, manajemen, dan Jakmania perlu terus percaya bahwa Persija adalah tim hebat yang selalu memiliki tradisi mengatasi segala rintangan yang menghadang. Kejayaan dan nama besar Persija pasti akan terus berlanjut. jadilah dukungan kami di singgasana kehormatan. ,” dia berkata.

“Gelombang yang kuat ini tidak serta merta mematahkan semangat juang kita untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Pelaut yang handal tidak lahir dari lautan yang tenang. Juara juga tidak lahir dari kemudahan.”

“Persaingan itu seperti ekspedisi mengarungi lautan yang membutuhkan nafas maraton. Kita harus bekerja keras bukan untuk menjadi yang tercepat di awal, tapi menjadi yang terbaik di akhir musim,” pungkasnya.