Gareth Southgate mengklaim skuad Inggrisnya lebih ‘cerdik’ dan ‘bijaksana dalam turnamen’ dibanding skuad Three Lions sebelumnya setelah mereka mencapai semi-final Euro 2024.
Inggris bermain imbang 1-1 dengan Swiss di perempat final pada hari Sabtu sebelum menang 5-3 dalam adu penalti, yang akan menyiapkan pertandingan seru dengan Belanda di Dortmund pada hari Rabu.
Southgate, meskipun banyak dikritik karena taktik negatifnya akhir-akhir ini, telah membimbing Inggris ke semifinal ketiga dalam empat turnamen terakhir mereka. Meskipun penampilan mereka tidak selalu memuaskan, timnya sebagian besar telah memenuhi harapan tinggi yang ditetapkan kepada mereka, kecuali memenangkan trofi.
Berbicara setelah kemenangan hari Sabtu di Dusseldorf, Gerbang selatan menjelaskan perbedaan antara tim Inggrisnya dan versi sebelumnya yang kurang mengesankan.
“Ada yang idealnya ingin kami capai, dan ada pula yang harus kami lakukan untuk menemukan cara menang dengan semua rintangan yang kami hadapi. Kembali ke kehilangan pemain beberapa bulan lalu, kehilangan pemain sebelum turnamen, keseimbangan tim yang berbeda, tantangan yang berbeda di sepanjang turnamen, sungguh,” ia memulai.
“Tetapi, ya, seperti yang saya katakan kepada para pemain, sekali lagi, dengan Inggris, mereka sering memulai 25 menit dengan sangat baik, unggul dalam permainan dan kemudian tersingkir di babak sistem gugur awal.
“Kami tidak cerdas, kami tidak bijaksana dalam turnamen. Kelompok ini berbeda. Mereka menguasai bola dalam waktu yang lebih lama. Kami tidak selalu melakukannya dengan benar. Pertandingan-pertandingan yang kami lalui membuat orang-orang selalu dapat melihat ke belakang dan menyoroti berbagai hal.
“Namun, secara umum, kami telah menunjukkan ketangguhan yang dimiliki oleh tim-tim yang memenangkan turnamen selama bertahun-tahun.
“Italia, Prancis, Spanyol, Anda tahu, tidak semuanya murni sepak bola. Ada atribut lain yang mereka miliki, dan kami menunjukkan sedikit lebih banyak sifat cerdik itu. Kami ingin selalu kompetitif di turnamen. Inggris harus kompetitif untuk tahun-tahun mendatang.
“Ini adalah tim muda yang sebagian besar dari mereka akan bertahan lama. Namun, tentu saja, sekarang kami ingin mewujudkannya.
“Kami belum pernah mencapai final di luar Inggris, kami belum pernah memenangkan Euro, jadi ada dua bagian sejarah yang ingin kami ciptakan.”
