Pahami.id – Dua pemain sepak bola Luka Modric dan Dejan Lovren diduga didakwa jaksa Kroasia pada Kamis (29/6/2023) waktu setempat karena diduga memberikan informasi palsu dalam kasus korupsi sepak bola.
Kasus yang melibatkan Modric dan Lovren bermula pada 2017 ketika mereka dipanggil sebagai saksi di persidangan mantan petinggi Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic.
Saat itu, kedua pemain timnas Kroasia itu dimintai keterangan terkait detail transfer dari Dinamo Zagreb ke klub barunya masing-masing.
Dilaporkan dari AFPJumat (3/6/2023), Modric kemudian menjelaskan detail kepindahannya dari Dinamo Zagreb ke Tottenham Hotspur yang terjadi pada 2008 sebelum pindah ke Real Madrid pada 2012.
Sedangkan Lovren menjelaskan detail transfernya dari Dinamo Zagreb ke klub Prancis, Olympique Lyon pada 2010.
Setahun setelah dipanggil jaksa, Modric dan Lovren didakwa membuat pernyataan palsu. Namun, kasus itu dibatalkan karena kurangnya bukti.
Modric dibebaskan dari kasus tersebut pada 2018, sedangkan Dejan Lovren baru mendapatkannya setahun lalu.
Kini, kejaksaan kota Osijek, Kroasia kembali mendakwa dua orang yang hanya tahun kelahirannya, karena memberikan kesaksian palsu. Media lokal mengidentifikasi mereka sebagai Modric dan Lovren.
Modric didakwa dengan sumpah palsu pada tahun 2017 oleh Pengadilan Osijek, kata jaksa, mengutip tanggal bintang Real itu bersaksi di persidangan Mamic. Sedangkan Lovren didakwa pada 1 September 2017.
Di Kroasia, hukuman maksimal untuk sumpah palsu adalah lima tahun penjara.