Gareth Southgate telah mempertaruhkan kemarahan para penggemar Inggris yang sudah frustrasi dengan mengakui bahwa memainkan Trent Alexander-Arnold di lini tengah di Euro 2024 adalah sebuah ‘eksperimen’, sekaligus mengklaim bahwa dia tidak memiliki ‘pengganti alami untuk Kalvin Phillips’.
Alexander-Arnold telah lama dipuji karena kemampuannya dalam menguasai bola dan jangkauan umpannya, yang dimanfaatkan dalam peran lini tengah oleh Southgate, yang sepertinya tidak pernah menyukai bek Liverpool dalam posisi bek kanan alaminya, sejak tahun 2021.
Namun ada kejutan ketika ia masuk dalam daftar gelandang ketika skuat musim panas ini diumumkan bulan lalu, salah satunya karena Jurgen Klopp selalu terlihat ragu-ragu untuk sepenuhnya menerima gagasan bahwa ia bisa bermain di sana untuk Liverpool.
Dalam masing-masing dari dua pertandingan pertama Inggris di Euro 2024, yang tampil mengecewakan dalam penampilan tim, Alexander-Arnold dikorbankan di babak kedua, hampir seperti Southgate yang mengakui kekalahan sehingga rencananya tidak berhasil. Meski terus melakukannya dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.
“Dia memiliki beberapa momen di mana dia memberikan apa yang kami pikir akan dia lakukan,” kata Southgate tentang Alexander-Arnold kepada BBC Satu setelah mereka Hasil imbang 1-1 melawan Denmark.
“Kami tahu ini hanya sebuah eksperimen. Kami tahu kami tidak memiliki pengganti alami untuk Kalvin Philips. Kami mencoba hal yang berbeda dan saat ini kami tidak mengalir seperti yang kami inginkan.”
Penggemar Inggris mungkin akan mengatakan bahwa skuad mereka memiliki beragam gelandang untuk dipilih dan bahwa seseorang yang bermain untuk tim papan tengah Liga Premier di Euro 2020 seharusnya tidak terlalu sulit untuk digantikan ketika Conor Gallagher, Kobbie Mainoo dan Adam Wharton ada di tangannya.
“Saya ingin Conor masuk,” jawab Southgate ketika ditanya mengapa Alexander-Arnold ditarik kembali. “Kami memerlukan energi, kami perlu menekan lebih baik. Conor melakukannya dengan sangat baik.”
Mengingat Inggris tampaknya kurang mengontrol lini tengah ketika Alexander-Arnold menjadi starter di sana, Southgate mungkin harus memikirkan kembali ‘eksperimennya’ sebelum terlambat.
