FIFA telah meluncurkan bola pertandingan adidas OCEAUNZ yang akan digunakan pada Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru akhir tahun ini.
Dengan 117 hari tersisa hingga Selandia Baru menghadapi Norwegia pada pertandingan pembukaan pada 20 Juli dan Australia melawan Republik Irlandia pada hari yang sama, OCEANZ adalah perayaan budaya kedua negara tuan rumah.
Desain bola menampilkan karya seniman Aborigin Chern’ee Sutton dan seniman Māori Fiona Collis. Inspirasi datang dari pemandangan alam yang unik, dengan mengacu pada Aotearoa Selandia Baru dan hubungan Australia dengan Samudera Hindia.
Ini akan menjadi sepak bola kesembilan berturut-turut yang diciptakan adidas untuk Piala Dunia Wanita dan akan dilengkapi dengan Connected Ball Technology terbaru, sebuah sensor gerak di tengah bola yang ditenagai oleh baterai yang dapat diisi ulang, sama seperti yang terlihat pada saat ini. Piala Dunia Putra di Qatar.
Ini menyediakan data bola akurat yang tersedia bagi ofisial VAR secara real time untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan, selain itu juga merupakan bagian dari teknologi offside semi-otomatis FIFA.
Selain Teknologi Bola Terhubung, OCEAUNZ menampilkan inti CTR, yang dirancang untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi, serta bentuk maksimum dan retensi udara. Speedshell 20 panel mencakup tekstur mikro dan makro untuk membantu aerodinamika.
OCEAUNZ akan tersedia untuk dibeli di toko adidas, di retailer terpilih, dan online di www.adidas.com/football
Cat Jebson dari Planet League, Rich Holmes & Sustainable Clarets, bergabung dengan Shebahn Aherne untuk membicarakan iklim sepakbola menjelang Green Football Weekend. Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!
