Mari kita perjelas, €130 juta untuk satu pemain adalah jumlah uang yang cukup besar, terutama ketika pemain itu hanya memiliki pengalaman Eropa selama enam bulan.
Chelsea telah menekan tombol panik karena skuad mereka yang menua dan berkinerja buruk terus jatuh ke bawah klasemen Liga Premier, dan solusinya tampaknya adalah langkah € 130 juta untuk Enzo Fernandez dari Benfica, yang bisa saja ditandatangani dengan 10% dari biaya itu hanya enam bulan. yang lalu.
Jika Chelsea lebih pintar enam bulan lalu, mereka bisa mengontraknya saat itu, tapi itulah masalahnya. Rekrutmen The Blues tidak cerdas untuk sementara waktu sekarang, dengan posisi lini tengah yang paling menderita.
Masalah di ruang rapat di Stamford Bridge adalah pandangan Chelsea tentang masalah secara harfiah. Jika mereka tidak mencetak gol, itu bisa terjadi hanya karena penyerang miskin. Jika mereka kebobolan terlalu banyak, para bek sendiri harus disalahkan. Bagaimana dengan lini tengah, bagian yang merekatkan semuanya?
Statistik passing Chelsea selalu bagus, seperti yang Anda harapkan di lini tengah dengan Jorginho dan Mateo Kovacic, dan untuk alasan apa pun, itu sudah cukup untuk meyakinkan para pembuat keputusan bahwa investasi di area lapangan itu tidak perlu dilakukan. menjadi prioritas.
Musim panas ini, Chelsea menandatangani proyek jangka panjang di Carney Chukwuemeka dan perbaikan jangka pendek di Denis Zakaria, yang terakhir bergabung dengan status pinjaman dengan opsi untuk membeli 12 bulan setelah percobaan yang sama dengan Saul Niguez gagal total.
Untuk menemukan terakhir kali Chelsea menandatangani gelandang siap pakai, Anda harus kembali ke 2019 untuk kedatangan Kovacic yang diberlakukan larangan transfer dari Real Madrid. Jadi, hampir empat tahun sejak Chelsea benar-benar merekrut pemain konkret untuk lini tengah mereka.
Sejak itu, Chelsea telah merekrut: enam penyerang, empat bek tengah, dua bek kiri, dan dua penjaga gawang. Selain Chukwuemeka muda dan beberapa pinjaman sementara, di mana penguatan lini tengah?
Fokus berlebihan pada masalah lain membuat lini tengah Chelsea tinggi dan kering, dan kami melihat hasilnya sekarang. Jorginho berusia 31 tahun dan mendekati akhir kontraknya. N’Golo Kante berusia 31 tahun, cedera terus menerus dan juga mendekati akhir kontraknya. Kovacic beberapa bulan lagi akan berusia 29 tahun. Satu-satunya suntikan nyata adalah kembalinya Conor Gallagher yang berusia 22 tahun dari pinjaman, yang, untuk alasan apa pun, memainkan peran terbatas musim ini.
Sudah basi, dan banyak hal telah jatuh begitu jauh sehingga Chelsea tidak bisa duduk dan menonton lagi. Mereka harus segera bertindak, dan di Fernandez, tampaknya mereka telah menemukan target impian mereka.
Fernandez membanggakan keahlian yang dibutuhkan Chelsea. Dia adalah pengumpan yang hebat dengan kecenderungan mengambil risiko yang diperlukan untuk membuat sesuatu terjadi di level tertinggi, tetapi dia juga cocok dengan cetakan gelandang modern karena kesediaannya untuk melakukan pekerjaan kotor. Ini bukan salah satu atau dengan Fernandez, keduanya – sesuatu yang Chelsea tidak miliki di gelandang selama bertahun-tahun sekarang.
Lini tengah Chelsea sudah terlalu lama tidak seimbang dan kekurangan dana, sedemikian rupa sehingga mereka perlu mengambil risiko semacam ini untuk keluar dari lubang ini sebelum terlambat. The Blues tidak boleh membiarkan pemain seperti Fernandez melewati mereka, dan sepertinya Todd Boehly dan para pemanggil tembakan menyadarinya.
Di dunia mimpi, pengeluaran tidak boleh berhenti di sini. Alexis Mac Allister dapat mengikuti rekan senegaranya, dan mantan bosnya, ke Chelsea, sementara Declan Rice dari West Ham adalah contoh sempurna lainnya dari jenis penandatanganan yang seharusnya dilakukan klub sekitar tiga tahun lalu.
Semuanya datang terlambat, tapi setidaknya akhirnya diperbaiki.
