Chelsea berada di ambang ‘perang saudara’ di ruang rapat dengan Todd Boehly yang siap mencoba dan membeli sesama pemilik Clearlake Capital.
Boehly bergabung dengan Behdad Eghbali dan Jose E. Feliciano, pemilik Clearlake, untuk mengakuisisi kendali Chelsea pada tahun 2022 ketika Roman Abramovich terpaksa menjual klub tersebut.
Namun, berbagai laporan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan hubungan antara kedua pemilik tersebut telah memburuk. Pada hari Jumat, Bloomberg mengklaim Boehly dan Clearlake mempertimbangkan untuk membeli pihak lain.
Hal ini diikuti oleh Telegrap melaporkan Clearlake tidak berniat menjual saham mereka di klub tersebut.
A laporan terpisah sekarang menambahkan bahwa Boehly yakin ia dapat mengumpulkan lebih dari £2,5 miliar untuk mengajukan penawaran kepada Clearlake yang akan membuat mereka memperoleh laba atas investasi mereka pada tahun 2022. Diyakini terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai hal-hal penting yang telah mengakibatkan putusnya hubungan kedua belah pihak.
Boehly yakin situasi di lantai atas Stamford Bridge ‘tidak dapat dipertahankan’ dan ia menargetkan penyelesaian cepat untuk menghentikan pecahnya ‘perang saudara’.
Miliarder Amerika, yang juga memiliki saham di waralaba Major League Baseball LA Dodgers, dikatakan memiliki rencana 30 tahun untuk Chelseayang akan melibatkan pembangunan stadion baru – masalah yang belum terselesaikan dalam dua tahun sejak pengambilalihan.
Tidak ada pihak yang bersedia mengalah dalam situasi kepemilikan. Sebagai bagian dari kesepakatan yang luar biasa dan hampir belum pernah terjadi sebelumnya, pemilik Chelsea saat ini dapat mengganti pimpinan setiap lima tahun, sementara mereka memiliki hak untuk menyamai atau memblokir tawaran investasi luar jika salah satu pihak ingin menjual saham mereka.
