Chelsea telah mengidentifikasi bek Sporting CP Pedro Porro sebagai opsi potensial di bek kanan, kata sumber 90 mnt.
Pemain berusia 23 tahun itu telah menikmati musim yang mengesankan sejak bergabung dengan raksasa Portugal dengan status transfer permanen dari Manchester City musim panas lalu setelah dipinjamkan sebelumnya.
Dia terutama menampilkan dua penampilan solid melawan Tottenham di Liga Champions, dengan 90 mnt baru-baru ini melaporkan bahwa Spurs telah mengadakan pembicaraan dengan Sporting tentang kesepakatan untuk pemain Spanyol itu.
Tapi Tottenham tidak sendirian dalam kekaguman mereka terhadap Porro. Sumber telah memberi tahu 90 mnt bahwa Chelsea juga berniat menambah perlindungan di bek kanan bulan ini dan telah memilih Porro sebagai target.
Tapi The Blues menghadapi batu sandungan yang sama seperti Tottenham, dengan Sporting menolak untuk bernegosiasi dan bersikeras klub mana pun yang tertarik harus membayar klausul rilis €45 juta untuk mengontraknya.
Dengarkan sekarang sebagai Scott Saunders host Graeme Bailey, Toby Cudworth dan Tom Gott di episode terbaru Talking Transfers. Minggu ini mereka membahas strategi transfer Chelsea yang sibuk, yang mencakup peminjaman Joao Felix dan ketertarikan pada Romeo Lavia dan Marcus Thuram antara lain, pengejaran Man Utd terhadap striker Burnley Wout Weghorst, masa depan Brighton Leandro Trossard dan banyak lagi. Tersedia di semua platform audio.
Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!
Bos Sporting Ruben Amorim baru-baru ini berbicara tentang minat yang meningkat pada Porro dan rekan setimnya Marcus Edwards – produk akademi Spurs – dan mengatakan bahwa klub ‘siap’ jika klausul rilis mereka dipenuhi.
“Kami bukan liga yang semenarik yang lain dan kami tidak bisa membayar gaji yang sama. Ini masalah, bahkan dalam kaitannya dengan klub Portugal kami mengalami kesulitan ini,” katanya.
“Seperti yang dikatakan, mereka hanya pergi untuk klausul. Kami siap. Kami tahu jumlah serangan yang dilakukan Porro dan Edwards, tidak ada yang buta di sini. Tapi pasarnya seperti itu.”
