Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mendukung keputusan Cristiano Ronaldo bergabung dengan Al Nassr dan membawa kariernya ke Arab Saudi.
Ronaldo memaksa keluar dari Manchester United setelah wawancara televisi yang memanas, di mana dia mengkritik keras klub dan melakukan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada hubungannya yang sudah tegang dengan manajer Erik ten Hag.
Pemain berusia 37 tahun itu, yang sempat diturunkan statusnya sebagai pemain pengganti di Manchester, tampak bertekad bahwa ia masih bisa menjadi pemain penting di klub papan atas yang bersaing di Liga Champions. Tapi kurangnya tawaran dari tim tersebut menyarankan sebaliknya.
Melakukan wawancara dikabarkan telah mengakhiri hubungan bisnis Ronaldo selama 20 tahun dengan agen super Jorge Mendes, yang khawatir hal itu akan membuat sulit menemukan klub baru.
Ronaldo sejak itu mengklaim dia menolak tawaran dari seluruh dunia untuk bergabung dengan Al Nassr. Tetapi ketika Sporting Kansas City dilaporkan menjadi salah satu tim yang paling dekat untuk mendapatkan kesepakatan, itu bukan kaliber klub yang dia pikirkan ketika dia memutuskan untuk meninggalkan Manchester.
Terlepas dari kekayaan yang jelas ditawarkan, banyak yang menyarankan itu adalah kesalahan baginya untuk memilih Liga Pro Saudi, yang bahkan tidak memiliki kesepakatan penyiaran internasional besar dan oleh karena itu tidak dapat ditonton langsung di Inggris atau Amerika Serikat saat ini.
Tapi Ancelotti, yang bekerja dengan Ronaldo selama dua musim di Real Madrid dari 2013 hingga 2015, tidak melihat ada masalah dengan pilihan tersebut.
“Ronaldo lengkap, sangat termotivasi. Dia menyukai tempat dan negaranya. Dia sangat termotivasi dan telah membuat keputusan yang tepat,” kata bos Real itu.
