Pahami.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai skuad asuhannya masih membutuhkan banyak pembelajaran dan pengalaman untuk memiliki kemampuan menyerang yang lebih baik. Demikian diungkapkan pelatih asal Korea Selatan itu usai melihat hasil kecil saat menghadapi Jepang di babak penyisihan grup Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024).
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia terlihat kesulitan melakukan serangan balik sehingga pertandingan berakhir dengan skor 1-3.
“Mereka masih belajar dan butuh banyak pengalaman. Kami perlu memperbaiki kelemahan mereka dan membangun kembali,” kata Shin dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar.
Pada laga pekan ketiga Grup D, Skuad Garuda hanya memiliki persentase penguasaan bola sebesar 28,8 persen. Sedangkan tim Samurai Biru lebih unggul dengan 71,2 persen.
Begitu pula dengan jumlah tembakan ke gawang yang jauh, Jepang mencatatkan 14 tembakan sedangkan Indonesia hanya tiga.
Dari segi serangan, tim Jepang punya penyerang-penyerang yang bagus. Mereka bisa melakukannya dengan baik. Sekalipun menguasai bola, mereka bisa merebutnya dan melancarkan serangan yang akurat, jelas Shin seperti dilansir ANTARA.
Saat ditanya evaluasi timnas usai melakoni tiga laga awal Grup D, Shin dengan tegas mengakui laga melawan Vietnam adalah yang terbaik.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa tersebut, Skuad Garuda mampu memberikan tekanan kepada lawan dan menciptakan banyak peluang tambahan mencetak gol.
Tentu saya sangat puas dengan penampilan mereka melawan Vietnam. Laga itu yang paling membuat saya bahagia, ujarnya.
Setelah menyelesaikan kompetisi penyisihan grup dengan tiga pertandingan, Skuad Garuda selanjutnya akan fokus pada pemulihan fisik para pemain. Sembari memulihkan diri, timnas juga akan menunggu hasil pertandingan tim-tim dari grup lain untuk menentukan lolos atau tidak ke babak 16 besar.
“Lolos atau tidak, biasanya pemulihan sedang berjalan. Jadi besok kita istirahat. Tentu apa pun bisa terjadi, saya belum bisa bilang apa-apa besok bagaimana. Saya enggan berkomentar,” kata Shin.
