Bagaimana Sistem Penggunaan Teknologi VAR di Piala Dunia U-17 2023? – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada Piala Dunia U-17 2023 menjadi sorotan utama para pecinta sepak bola di Indonesia.

Keinginan banyak peserta BRI Liga 1 2023 untuk menggunakan VAR di kompetisi domestik harus ditunda sementara waktu untuk fokus di ajang yang lebih besar tersebut.

Video Assistant Referee (VAR) telah menjadi bagian integral dari sepak bola modern.

Sistem teknologi ini dirancang untuk membantu wasit mengambil keputusan dengan lebih akurat, terutama dalam hal-hal yang sulit dilihat dengan mata telanjang, seperti pelanggaran offside, gol sah, dan kartu merah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Liverpool, VAR meningkatkan akurasi keputusan wasit dalam hal offside sebesar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa VAR mampu mengurangi secara signifikan jumlah keputusan offside yang salah.

Selain itu, VAR juga mengurangi jumlah gol yang dianulir karena kesalahan offside. Dalam studi yang sama, ditemukan bahwa VAR telah mengurangi jumlah gol yang dianulir sebesar 50%.

Meski demikian, VAR juga masih memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan peninjauan. Dalam beberapa kasus, peninjauan VAR bisa memakan waktu hingga beberapa menit, sehingga dapat mengganggu alur permainan.

Tantangan lainnya adalah biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan VAR. Sistem VAR yang lengkap dapat menghabiskan biaya hingga jutaan dolar.

Secara keseluruhan, VAR terbukti menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan akurasi keputusan wasit. Meski demikian, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar VAR bisa dimanfaatkan lebih maksimal.

PSSI sendiri mengungkapkan kemungkinan penggunaan VAR diadopsi di Liga Indonesia pasca berakhirnya Piala Dunia U-17 2023, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Kehadiran VAR di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya diharapkan dapat memberikan keadilan yang setara dalam pertandingan, khususnya dalam konteks Piala Dunia, bahkan bagi pemain muda sekalipun.

Persiapan matang terus dilakukan pihak terkait termasuk penempatan kamera VAR dan perbaikan lokasi monitor VAR yang akan terus ditingkatkan hingga hari pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Pembenahan juga dilakukan pada area lapangan pertandingan untuk memastikan semuanya berjalan sempurna, mengingat pentingnya ajang ini demi nama baik Indonesia di mata dunia.

Semua mata pecinta sepak bola global akan tertuju pada Indonesia, dan dampaknya tidak bisa dianggap remeh di masa depan.

Suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dan dampak positifnya bagi FIFA bisa memberikan dampak positif yang sangat besar.

Timnas Indonesia akan mengawali perjalanannya di fase grup Piala Dunia U-17 2023 dengan melawan Ekuador pada Jumat (10/8/2023).

Selain menghadapi Ekuador, Timnas Indonesia juga akan menghadapi Panama dan Maroko di Grup A.

Meski menang menjadi tujuan utama, namun pengalaman berharga menjadi fokus utama para pemain.

Tekanan menjadi tuan rumah tidak boleh menjadi beban berlebihan bagi para pemain yang berpeluang membela timnas Indonesia.