Pahami.id – Kemenangan Timnas Indonesia atas Turkmenistan meninggalkan dampak buruk bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Skuad Garuda dinilai tampil hambar dan sedikit beruntung karena berhasil meraih hasil positif.
Duel Timnas Indonesia vs Turkmenistan tersaji dalam laga uji coba FIFA Matchday September 2023. Pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/9/2023), tim Merah Putih menang 2- 0.
Meski mengacu pada gol, Timnas Indonesia tampak menang meyakinkan, namun performa para pemain, terutama barisan belakang tim besutan Shin Tae-yong justru tak menjadi fokus.
Tercatat kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam dan kiper Nadeo Argawinata melakukan kesalahan fatal yang bisa berujung gol lawan.
Asnawi Mangkualam salah melakukan umpan. Usai menerima umpan Jordi Amat, ia mendapat tekanan tinggi dari para pemain Turkmenistan.
Namun, alih-alih melepaskan umpan panjang, fullback Jeonnam Dragons itu malah memaksanya melepaskan umpan pendek ke tengah.
Alhasil, umpan Asnawi terbaca lawan yang kemudian mencegatnya. Pemain asal Turkmenistan itu kemudian melepaskan tembakan yang untungnya tidak masuk ke gawang.
Sedangkan Nadeo Argawinata melakukan kesalahan pada menit ke-66 yang mengakibatkan Indonesia kebobolan pada menit ke-66.
Berawal dari back pass yang diberikan Jordi Amat. Nadeo kemudian melakukan sapuan namun bola malah mengarah ke pemain Turkmenistan di kotak penalti Indonesia.
Andai Jordi Amat tidak buru-buru menyelamatkan peluang, pemain Turkmenistan itu bisa saja gagal melepaskan tembakan yang berbuah gol.
Kegelisahan lini belakang Timnas Indonesia semakin dipertegas dengan statistik pertandingan dimana Turkmenistan unggul jauh hampir di segala aspek.
Melihat statistik fieldangbola.com, penguasaan bola Timnas Indonesia pada babak pertama lebih baik yakni 56 persen berbanding 44 persen.
Namun dari segi menciptakan peluang, mereka hanya kebobolan dua kali tembakan, salah satunya gol Dendy Sulistyawan pada menit ke-19.
Sementara di babak kedua, Timnas Indonesia benar-benar kehujanan. Turkmenistan menyelesaikan pertandingan dengan penguasaan bola 53 persen, dan melepaskan 19 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
Berbeda dengan Indonesia yang hanya menambah tiga tembakan di babak kedua, salah satunya diakhiri gol Egy Maulana Vikri di menit akhir.
Usai pertandingan, sejumlah warganet di media sosial mengkritik penampilan timnas Indonesia. Banyak yang menilai pasukan Shin Tae-yong beruntung bisa meraih kemenangan.
Selamat Garuda lebih beruntung malam ini. Padahal permainannya kurang bagus, tulis akun Instagram @gadis*****.
Babak kedua berjalan buruk hingga lawan berhasil melepaskan 19 tembakan, untungnya masih berhasil menjaga clean sheet, tulis akun Instagram @***r_fav******.
Di sisi lain, masih ada warganet yang melihat sisi positif dari kemenangan yang diperoleh dengan susah payah tersebut. Mereka menilai Timnas Indonesia mampu tampil lebih efektif dibandingkan Turkmenistan.
“Kalau melihat data ini berarti game Indonesia cenderung lebih efektif,” tulis akun Instagram @*****muhamad******.