Argentina Menang 5-0, Diego Placente: Venezuela Tetap Merepotkan – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Pelatih Argentina U-17 Diego Placenta yakin Venezuela mampu merepotkan timnya, meski Argentina menang 5-0 atas rival Amerika Selatannya pada laga 16 besar Piala Dunia U-17 2023, Selasa (21/11/2023). ).

Argentina tampak tak kesulitan mengalahkan Venezuela pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Setelah membuka skor melalui gol bunuh diri Luis Balbo (15′), Argentina mendapat gol berturut-turut dari Santiago Lopez (22′), Claudio Eccheveri (32′), dan sepasang gol Agustin Ruberto (70′, 79′).

Pelatih Timnas U-17 Argentina Diego Placente menjawab pertanyaan wartawan sebelum memimpin latihan tim di Padang ITB Saraga, Bandung, Senin (20/11/2023). (ANTARA/RAUF ADIPATI)

Meski demikian, Placenta menilai skor besar tersebut tak membuat timnya menang mudah.

“Faktanya, bagi saya, Venezuela selalu menjadi masalah, terutama secara fisik. “Dan hari ini lapangan juga mendukung permainan bola cepat, itu membantu kami menjadi lebih akurat,” kata Placeente saat ditemui di zona campuran usai pertandingan.

“Kami mampu mengubahnya dan kami membuat perbedaan, dengan lebih tenang, dan itu sedikit mengubah (formasi),” tambahnya.

Usai kemenangan atas Venezuela, Argentina akan bertemu wakil Amerika Selatan lainnya, sekaligus rival sengit di semua kelompok umur, Brasil, di babak perempat final. Placenta menyatakan timnya memiliki kemampuan yang cukup untuk mengatasi permainan tim Samba.

“Terkadang perubahannya menurut saya adalah memiliki lebih banyak pengalaman, kami juga bermain di level tinggi, kami memainkan pertandingan yang hebat, kami bermain rata dan cepat, dan saya pikir mempelajari detail kecil seperti sekarang dan terlebih lagi di Piala Dunia,” ujarnya. . mantan pemain Bayer Leverkusen.

Sementara itu, pelatih Venezuela, Ricardo Valino, menyayangkan kecerobohan timnya di awal pertandingan sehingga membuat timnya kesulitan untuk menyamakan kedudukan.

“Kami, terutama di 20 menit pertama, tidak terkoordinasi dalam pergerakan menekan. “Bola diambil dari kami begitu dekat dengan gawang kami, dan kami tidak bisa mempertahankan empat atau lima penguasaan bola karena kami kehilangan bola dengan cepat,” kata Valino seperti dilansir ANTARA.