Pahami.id – Sosok Cak Lontong sebagai pelawak menjadi sorotan publik. Puncaknya terkait viralnya video Cak Lontong marah-marah saat berkampanye di Banyuwangi.
Cak Lontong tampak mengikuti kampanye besar calon Ganjar-Mahfud 03 di Banyuwangi, Jawa Timur. Kemarahan Cak Lontong bermula saat penonton menunjukkan isyarat angka dua jari.
Karena isyarat jari tersebut, Cak Lontong memanggilnya wong ndeso yang dalam bahasa Indonesia berarti orang kampung. Namun sejumlah ‘penyusup’ cukup ramai meneriakkan nama Prabowo sebagai calon presiden dari paslon 02.
Padahal, Cak Lontong selama ini dikenal sebagai komedian yang jauh dari kontroversi. Lihat profil Cak Lontong di bawah ini.
1. Biodata dan Agama Cak Lontong
Lies Hartono atau biasa disapa Cak Lontong merupakan seorang komedian kelahiran Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970. Di usianya yang ke-53, Cak Lontong merupakan suami dari Nila Saraswati dan ayah dari dua orang anak.
Nama panggung Cak Lontong berasal dari bentuk tubuhnya yang kurus dan tinggi menyerupai lontong saat kecil hingga remaja. Sedangkan Cak merupakan panggilan untuk laki-laki di Jawa Timur.
Agama Cak Lontong sejak lahir adalah Islam. Istri Cak Lontong ini selalu berhijab dalam kesehariannya.
2. Perjalanan karir Cak Lontong
Cak Lontong merupakan lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan gelar Sarjana Teknik. Karirnya sebagai komedian diawali dengan bergabung dalam grup lawak Cap Toegoe di Surabaya.
Gaya Cak Lontong yang menarik tanpa merendahkan orang lain membawa angin segar dalam dunia komedi Tanah Air. Lelucon Cak Lontong disampaikan secara sederhana, namun menggunakan bahasa yang terstruktur dan baku.
Selain itu, lawakan Cak Lontong juga seringkali berlogika absurd sehingga membuat pendengarnya berpikir sejenak sebelum bereaksi. Oleh karena itu, Cak Lontong dikenal sebagai ahli silogisme.
Nama Cak Lontong mulai dikenal masyarakat Indonesia setelah membintangi Republik BBM, tampil di acara Stand Up Comedy Metro TV, dan menjadi panelis Indonesia Lawak Club Trans 7.
Selain sinetron, karier Cak Lontong merambah ke dunia seni peran. Cak Lontong sering berakting di film komedi seperti Comic 8 (2014).
Cak Lontong juga pernah menjadi bagian dari sinetron “Tiba-tiba Dangdut Seri” (2010), “Pesantren & Rock’N Roll” (2011), dan “Cinta Salsabilla” (2012). Cak Lontong mengaku hanya mengambil proyek komedi untuk karir aktingnya.
Sepanjang lebih dari tiga dekade berkarir sebagai komedian, Cak Lontong berhasil mendapat nominasi di ajang Penghargaan Komedi Indonesia 2023 sebagai Komedian Favorit. Cak Lontong juga didaulat membintangi video klip Noah “Di Atas Normal” (2022) bersama komedian kenamaan Tanah Air lainnya.
Sayangnya, karena marah-marah saat berkampanye, Cak Lontong belakangan banyak dikritik. Hingga berita ini diturunkan, Cak Lontong belum memberikan penjelasan apapun terkait permasalahan tersebut.
Itulah sekilas profil Cak Lontong yang tengah disorot akibat kemarahannya saat kampanye di Banyuwangi. Bagaimana menurutmu?
Kontributor: Neressa Prahastiwi