Pahami.id – Bunga Citra Lestari pun langsung melepaskan status jandanya. Penyanyi sekaligus aktor yang lebih akrab disapa BCL ini akan menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali.
Kabarnya pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana akan dilangsungkan hari ini, Sabtu (2/12/2023). Lokasi pernikahan mereka dikabarkan di resor mewah Amankila yang terletak di Karangasem.
Sejak rencana pernikahan Bunga Citra Lestari diketahui publik, pihak keluarga sebisa mungkin menjaga privasi terkait tanggal dan lokasi upacara. Namun rumor yang beredar sepertinya benar adanya.
Viral sebuah postingan yang memperlihatkan persiapan pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana di Bali. Akun TikTok @kiaisauraa membagikan video dekorasi venue pernikahan BCL.
Ingin tahu bagaimana persiapan pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana di resor Amankila? Simak rangkaian potretnya di bawah ini.
1. Jelang upacara pernikahan BCL dan Tiko, terungkap dekorasi tempat upacara yang terletak di resor mewah Amankila.
2. Upacara pernikahan Bunga Citra Lestari berkonsep outdoor wedding. Tenda berwarna merah marun tersebut diduga menjadi tempat istri mendiang Ashraf Sinclair menggelar upacara pernikahannya.
3. Tempat BCL akan menggelar pernikahan kedua dipenuhi dengan pohon kelapa mengingat lokasi resort berada di lereng bukit dan menghadap ke laut Bali.
4. Rumornya, harga sewa kamar tadi malam di hotel tempat BCL dan Tiko mengucapkan sumpah suci bernilai puluhan juta, berkisar Rp 15 juta hingga Rp 76 juta semalam.
5. Bagian luar tenda dibiarkan kosong, hanya dihiasi beberapa lampu gantung. Nampaknya BCL akan segera menggelar resepsi pada malam harinya.
6. Meski terungkap persiapan akad pernikahannya, hingga kini penyanyi yang akrab disapa Unge itu belum menceritakan apa pun soal hari bahagianya.
7. Namun rekan artis BCL seperti Vidi Aldiano diperkirakan berada di Bali untuk menghadiri pernikahan keduanya.
Demikian deretan potret persiapan pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana. Keputusan BCL untuk menikah lagi menuai baik dan buruk karena dianggap tidak setia kepada mendiang suaminya.
Kontributor: Chusnul Chotimah