Berita Warga Natuna Dilarang Keluar Rumah Saat Latihan Militer, Ini Alasannya

by
Berita Warga Natuna Dilarang Keluar Rumah Saat Latihan Militer, Ini Alasannya


Jakarta, Pahami.id

Kodam XIX/Tuanku Tambusai menjelaskan rencana pelatihan Batalyon Komposit 1/GP di NatunaKepulauan Riau dalam beberapa hari ke depan.

Kapendam XIX/Tuanku Tambusai Inf Letkol Faizal Rangkuti menjelaskan, latihan yang akan digelar merupakan latihan rutin.

Kemudian pelatihan yang akan dilaksanakan adalah pelatihan teknis penembakan senjata berat terpadu (Latbakjatratnis), pelatihan kesiapan tempur kompi (UST) terpadu dan ditutup dengan pelatihan puncak yaitu pelatihan antar cabang TNI YTP Yonkomposit 1/GP TA. 2025.


“Latihan ini sudah pernah dilakukan di Natuna sebelumnya, yang terakhir pada tahun 2016 yaitu latihan TNI AD (Antar Cabang) dan pada tahun 2017 latihan TNI PPRC,” kata Faizal saat dihubungi, Selasa (21/10).

Dijelaskannya, jumlah peserta yang akan melakukan pelatihan antar cabang sebanyak 968 orang yang terbagi dalam beberapa tingkatan.

Faizal mengatakan, pelatihan antar cabang merupakan pelatihan puncak TNI AD yang melibatkan berbagai cabang di TNI Angkatan Darat.

Ia juga menjelaskan, kegiatan pelatihan menunjukkan komitmen TNI khususnya TNI Angkatan Darat dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI.

“Serta memastikan Yonkomposit 1/Gardapati sebagai satuan yang berada di Pulau Natuna siap operasional menghadapi segala bentuk potensi ancaman dan tantangan di wilayah Kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara,” ujarnya.

Himbauan kepada masyarakat

Ia mengatakan, imbauan yang diberikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan selama latihan berlangsung semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat di sekitar area latihan.

Pasalnya, latihan akan dilakukan dengan menggunakan Alutsista Starstreak (Arhanud) dan MLRS Astros II Mk 6 (bersenjata).

Evakuasi yang akan dilakukan bukanlah evakuasi permanen, melainkan upaya preventif dalam setiap latihan skala besar

“Data masyarakat sekitar lokasi pelatihan yang masuk dalam kategori kelompok rentan telah terdata dan telah disiapkan tempat evakuasi yang sesuai dan aman,” ujarnya.

Ia mengatakan, TNI telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar lokasi latihan.

Menurutnya, warga mendapat respon positif dan antusias serta mendukung penuh pelatihan yang akan digelar di Pulau Natuna.

Ia mengatakan, masyarakat sekitar juga banyak membantu dalam mempersiapkan tempat pelatihan, seperti ikut serta dalam pembangunan menara observasi dan pembuatan pos keamanan.

Beberapa warga, kata dia, meminjamkan tempat tidurnya untuk dijadikan tempat latihan.

“Masyarakat juga senang karena dalam kegiatan pelatihan ini Yonkomposit juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pemberian paket sembako bagi masyarakat yang tidak bisa melaut/berkebun di sekitar lokasi pelatihan,” ujarnya.

(tahun/bulan)