Berita Viral Tukang Sayur Ditampar Pria Ngaku TNI karena Bendera One Piece

by
Berita Viral Tukang Sayur Ditampar Pria Ngaku TNI karena Bendera One Piece


Makassar, Pahami.id

Mendistribusikan video seorang pedagang sayuran dengan PA awal mengendarai mobil bersama istri dan putranya di Bantaeng Regency, Sulawesi SelatanDipukuli oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI untuk memasang bendera Terpisah Di dalam mobil.

Video ini adalah virus di media sosial. Dalam video 2 -Minute 56 -detik, seorang pria yang mengenakan helm dan jaket oranye mengklaim bahwa seorang anggota TNI menghentikan mobil korban.


Pria itu memegang jeli Roger Monkey D. Luffy bendera dalam serangkaian anime one piece yang dipasang di mobil sayuran.

Komunitas kemudian berkumpul di sekitar tempat kejadian.

“Bendera apa ini, apa adanya, ini adalah bendera Cina,” kata seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI dalam video yang beredar.

Kemudian dijawab oleh PA bahwa bendera itu adalah bendera anime satu bagian.

“Bendera anime,” kata Pa, setelah itu seorang pria yang mengaku sebagai TNI.

Keluarga korban, Dandi Torik, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, adik laki -lakinya, PA bersama istrinya dan putranya akan pergi ke terminal di distrik Bantaeng. Namun, itu dicegat oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI sebagai hasil dari meletakkan bendera satu bagian di dalam mobil.

“Ingin memasuki terminal Sasayya, pria ini datang langsung untuk memblokir mobil saudara perempuan saya, tanpa memintanya untuk mengambil foto mobil, bendera satu bagian dengan istri dan putranya,” kata saudara perempuan korban pada hari Kamis (7/8).

Dandi mengungkapkan bahwa pria itu mengaku sebagai anggota TNI dan menanyai bendera tengkorak mengenakan topi jerami yang dipasang di truk pickup terbuka PA.

Menurut Dandi, pria itu mengajukan beberapa pertanyaan kepada saudara perempuannya.

“Lalu dia bertanya lagi dengan nada tinggi terkait dengan status saudara perempuan saya, tetapi dia tidak segera menjawab,” katanya.

Dandi mengatakan bahwa pria yang mengaku sebagai anggota TNI menantang saudaranya untuk melapor kepada polisi.

“Saya ingin melaporkan, hanya melaporkan, yang berani melaporkan, saya adalah anggota Word, menurut video,” katanya.

Akibatnya, Dandi mengatakan bahwa korban dan istri serta putranya trauma. Namun, itu tidak melaporkan kasus ini kepada polisi.

“Tapi menurut saya informasi terbaru sekarang mengatakan itu adalah bendera yang aman (satu bagian),” katanya.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Bantaeng AKBP Nur PrasetyateTeatoro Hero Utomo mengklaim sedang menyelidiki video virus.

“Masih memeriksa video virus,” kata Prasetyatoro Cnnindonesia.com.

(FRA/MIR/FRA)