Medan, Pahami.id –
Menteri Urusan Sosial (Menteri Sosial) Saifullah Yusuf Mengatakan bahwa saat ini ada 53 sekolah orang yang akan dibangun di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saat ini pemerintah akan membangun 53 sekolah orang,” kata seorang pria bernama Gus Ipul ketika meninjau Sekolah Rakyat di Kampus Uinsu (Universitas Islam Negara Bagian Sumatra Utara) Jalan Leuser Kota Tebinggi, Jumat (11/4).
Sekolah orang adalah program pendidikan gratis untuk anak -anak dari keluarga miskin dan ekstrem di Indonesia.
“Di Sumatra Utara, sekolah rakyat ini akan dibangun di kota Highland,” katanya.
Saifullah mengatakan gagasan mendirikan sekolah rakyat di Indonesia juga mendukung kebangkitan emas Indonesia. Karena salah satu cara ke Indonesia adalah salah satunya dengan memuliakan orang miskin.
“Saya menangkap ide ini untuk memuliakan orang miskin dan bangkit Wong kecil Di Indonesia Gold. Emas Indonesia tidak akan tercapai tanpa kebangkitan Wong kecil“Dia berkata.
Menurut Saifullah, program ini dirancang untuk memberikan kualitas dan akses yang baik kepada anak -anak dengan konsep asrama atau Sekolah asrama. Targetnya adalah bahwa setiap wilayah memiliki sekolah rakyat.
“Uinsu di Tingging City adalah proposal dari Angry Hariap yang merupakan ketua utara Sumatra Nu PB.
Tingkat sekolah mulai dari sekolah dasar, junior, ke sekolah menengah dengan kapasitas 1.000 siswa dan dilakukan secara bertahap. Untuk mendirikan sekolah umum, katanya, Kementerian Sosial membutuhkan wilayah tanah menyediakan setidaknya 6 hektar.
“Untuk Unssu di Kota Tingging, menurut walikota Yang Mulia Irdian Saragi Irdian Saragi mengatakan akan ada pengembangan lahan untuk sekolah -sekolah rakyat,” kata Syaifullah atau Gus Ipul.
Sementara itu, Rektor Uinsu Medan Nuhayati menjelaskan bahwa Uinsu, yang terletak di Tall City, adalah kampus kelima. Kampus itu sebelumnya adalah mantan Gedung Academy of Academy. Jadi ada fasilitas seperti asrama, binatu, dan lainnya.
“Fasilitas ini tidak lengkap, kapasitasnya dapat mencapai 300 siswa,” kata Nurhayati.
(FNR/KID)