Berita Ukraina Tuding Serangan Rusia ke Kyiv Pakai Rudal Korea Utara

by


Jakarta, Pahami.id

Ukraina menyebut serangan Rusia ke ibukota Kyiv yang membunuh 12 orang pada hari Kamis (24/4) menggunakan rudal buatan Korea Utara.

Ke Reuters, Sumber-sumber militer Ukraina mengungkapkan bahwa senjata Rusia yang digunakan dalam serangan udara besar adalah rudal balistik KN-23 (KN-23a) Korea Utara.

Rudal itu menabrak sebuah bangunan perumahan di distrik Sviatoshynskyi, di sebelah barat pusat kota Kyiv, kata sumber itu.


Sekitar 10 orang masih dilaporkan hilang, dengan kemungkinan bahwa beberapa orang dimakamkan di bawah reruntuhan.

Tentara Ukraina tidak jelas mengatakan rudal.

Dalam sebuah pernyataan setelah serangan Rusia, Kyiv mengatakan total tujuh rudal balistik digunakan, secara luas mengidentifikasinya sebagai Iskander-M/KN-23.

Sampai saat ini, Rusia belum secara langsung mengomentari serangan itu. Kremlin hanya mengatakan serangan itu telah mencapai ‘target militer dan dekat dengan tentara’.

Sebaliknya, Rusia dan Korea Utara telah membantah pengiriman senjata yang akan melanggar embargo PBB.

Kerjasama militer Rusia dengan Korea Utara diperkuat setelah Moskow terisolasi secara internasional setelah menyerang Ukraina pada Februari 2022.

Ukraina menuduh Korea Utara memasok Rusia dengan sejumlah besar artileri, sistem roket, ribuan tentara, dan rudal balistik. Kyiv mengatakan senjata itu pertama kali digunakan oleh Moskow untuk menyerang mereka pada akhir 2023.

Badan mata-mata militer Ukraina mengklaim bahwa awal tahun ini Pyongyang telah memasok Rusia dengan 148 KN-23 dan rudal balistik KN-22.

Rudal KN-23 (KN-23a) bersenjata di hulu hingga satu ton, lebih kuat dari rudal Rusia yang setara, kata sumber Ukraina.

Keterlibatan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukraina telah khawatir tidak hanya Eropa, tetapi juga Korea Selatan dan sekutunya di Asia.

Sebelumnya, serangan drone dan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 12 orang dan 70 lainnya terluka di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/4).

Sirene peringatan kota dibaca di pagi hari waktu setempat dan diikuti dengan serangan di kompleks apartemen populasi.

Warga juga menanggapi sirene peringatan dengan melindungi di stasiun bawah tanah Kyiv.

Operasi penyelamatan masih berlangsung, dalam laporan beberapa orang masih terjebak di bawah runtuhnya gedung.

(PTA)