Jakarta, Pahami.id –
Hampir 1.500 orang, termasuk reporter kantor berita Prancis, AFP, ditangkap ketika demonstrasi semakin bergejolak TürkiyeMenanggapi Penangkapan Musuh Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Walikota Istanbul Imamoglu ecal.
Demonstrasi berlangsung sejak minggu lalu. Menurut laporan ada tujuh jurnalis yang ditangkap oleh Pengadilan Istanbul pada hari Selasa (3/25).
Chief Executive Officer AFP dan Ketua AFP Fabrice Fries mengutuk penangkapan fotografernya bernama Yasin Akgul. Dia juga menulis kepada Erdogan.
“Penahanan itu tidak dapat diterima. Itu sebabnya saya meminta Anda untuk campur tangan sesegera mungkin untuk mempercepat pelepasan jurnalis kami,” kata Fries, Afp.
Pengadilan menuduh Akgul dan lainnya dengan tuduhan memainkan peran dalam demonstrasi dan pawai ilegal. Fries menekankan bahwa jurnalisnya bukan bagian dari tindakan tetapi hanya dilindungi.
Kebebasan jurnalis tanpa batas (RSF) mengutuk penangkapan itu dan memanggilnya skandal.
Pada hari Selasa, polisi menangkap 1.418 orang yang dianggap berpartisipasi dalam “demonstrasi ilegal.”
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya memperingatkan bahwa “tidak akan ada konsesi” bagi mereka yang “meneror jalan”.
Erdogan juga menentang demonstrasi yang terjadi hampir di seluruh Türkiye.
“Mereka yang menyebarkan kekerasan di jalan dan ingin membakar negara tidak memiliki tujuan. Jalan yang mereka ambil adalah untuk mati,” kata Erdogan.
Demonstrasi besar -Türkiye muncul setelah Imamoglu ditangkap oleh polisi minggu lalu. Di mata publik, ia dipandang sebagai politisi yang bisa menjadi tantangan bagi Erdogan.
Imamoglu dan beberapa partai mengatakan penangkapan itu dimotivasi secara politis.
Namun, pemerintah Turki telah membantah. Mereka menyatakan bahwa Pengadilan Negeri gratis.
(ISA/RDS)