Jakarta, Pahami.id –
Presiden Donald Trump mengonfirmasi Amerika Serikat Tidak akan ada perang dengan Venezuela setelah pengerahan pasukan dan sistem pertahanan utama ke perbatasan negara Karibia tersebut.
Trump menekankan posisi AS selama wawancara Berita CBS Dalam acara “60 Menit” pada Minggu (2/11). Saat itu, dia ditanya apakah Washington akan berperang melawan Venezuela.
“Saya meragukannya. Saya rasa tidak,” kata Trump AFP.
Namun, dia mengatakan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro akan berakhir dalam beberapa hari.
Saya bisa bilang, ya, menurut saya begitu, ya, kata Trump.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara AS dan Venezuela tegang. Ketegangan dipicu setelah militer mendapat serangan dari Trump terhadap sebuah kapal yang diduga membawa narkoba di lepas pantai Venezuela.
Meski kapal-kapal ini membawa warga sipil. Tak berhenti sampai di situ, AS juga mengerahkan pasukan dan senjata di dekat Karibia, perbatasan maritim Venezuela.
Tujuh kapal perang dikerahkan ke Karibia dan satu ke Teluk Meksiko.
Amerika Serikat juga telah menerbangkan dua pesawat pengebom B-18 di Karibia dan Venezuela.
Data dari situs pelacakan Flightradar24 menunjukkan kedua pembom lepas landas dari pangkalan di North Dakota di AS. Pesawat tersebut kemudian terbang sejajar dengan pantai Venezuela sebelum menghilang dari pandangan.
Serangkaian tindakan ini tidak membuat Maduro patah semangat. Venezuela juga menempatkan tentaranya dalam siaga tinggi untuk bersiap melawan AS.
Pekan lalu, Venezuela juga berhasil membongkar sel yang didanai agen intelijen AS untuk membakar kapal AS di wilayah Venezuela.
Rentetan insiden tersebut membuat Maduro menuduh Trump berencana menggulingkan pemerintah dengan dalih pemberantasan narkoba.
(ISA/BAC)

