Berita Ramai Warga Inggris Ganti Nama Tempat, Ogah Pakai Pangeran Andrew

by
Berita Ramai Warga Inggris Ganti Nama Tempat, Ogah Pakai Pangeran Andrew


Jakarta, Pahami.id

Penduduk bahasa Inggris Ada desakan untuk mengubah nama tempat yang sebelumnya dikenal sebagai Pangeran Andrew setelah Pemerintah secara resmi mencabut gelarnya Raja Charles III Ini.

Beberapa lokasi di Inggris menggunakan nama Pangeran Andrew dan beberapa telah memulai proses resmi untuk perubahan tersebut.


Di Irlandia Utara, anggota dewan akan membahas penggantian nama Pangeran Andrew Way di pantai Carrickfergus bulan ini.

“[Kami] ingin melihat jalan yang dinamai Ratu Elizabeth II. Namun, semuanya sudah jelas bagi keluarga kerajaan,” kata Anggota Dewan Antrim Tengah dan Timur Aaron Skinner seperti dikutip IndependenJumat (31/10).

Ia juga meminta pengurus dewan mempertimbangkan berbagai opsi dan menjelaskan kepada anggota dewan nama apa saja yang bisa diubah.

Skinner pun mengaku menerima banyak panggilan telepon mengenai masalah tersebut setelah gelar Andrew dicabut.

“Sangat penting bagi kami untuk melindungi warisan kerajaan Carrickfergus dan melestarikannya. Kami merasa terhormat karenanya,” katanya.

Skinner kemudian berkata, “Namun, kami berpikir, terutama berdasarkan tindakan istana, nama pangeran Andre [sebagai nama tempat] tidak cocok”

Beberapa lokasi lain di Irlandia juga menyandang nama Pangeran Andrew antara lain Prince Andrew Gardens, Prince Andrew Park di Belfast, Prince Andrew Crescent di Moygashel.

Proses pergantian nama

Juru bicara Dewan Kota Belfast mengatakan setiap permintaan untuk mengubah nama jalan harus disertai dengan petisi dari setidaknya sepertiga penduduk di daerah tersebut.

“Petisi ini hendaknya menunjukkan nama apa yang diajukan dengan opsi nama jalan kedua yang disertakan dalam petisi,” ujarnya.

Permohonan tersebut, disertai petisi, kemudian diserahkan kepada Komite dan Dewan untuk disetujui.

Jika permohonan disetujui, Dewan akan melakukan survei untuk meminta pendapat semua pihak yang terkena dampak perubahan nama tersebut. Survei ini akan mencakup seluruh penduduk yang berusia di atas 18 tahun, pemilik atau penyewa tempat usaha.

Setelah survei, akan diajukan permohonan kepada Panitia untuk usulan perubahan nama jalan. Namun perlu dicatat, jika survei mencapai dua pertiga penduduk setuju dengan usulan perubahan nama.

Seruan perubahan nama muncul setelah Raja Charles III mencabut gelar kerajaan Andrew dan mengusirnya dari Kastil Windsor, Inggris.

Istana Buckingham mengatakan Pangeran Andrew sekarang akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor.

Kerajaan Inggris juga akan mencabut gelar wakil laksamana militer Andrew di Angkatan Laut Inggris.

Pembatalan judul ini terjadi menyusul keterlibatan Andrew dalam kasus perdagangan seks Jeffrey Epstein.

Dalam memoarnya, salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre, mengatakan dia dijual untuk berhubungan seks dengan Andrew sebanyak tiga kali. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya terjadi saat dia berusia 17 tahun.

Giuffre mengakhiri hidupnya pada usia 41 tahun, sedangkan Epstein bunuh diri di penjara pada tahun 2019.

(ISA/BAC)