Solo, Pahami.id –
Istana Surakarta Hadiningrat mempersilakan masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada saudara Pakubuwono xiii hangabehi. Pintu istana dibuka mulai Senin (3/11) pagi.
Hari ini, pemantauan Cnnindonesia.comwarga sudah datang sejak pagi.
Tak hanya politisi dan tokoh masyarakat, birokrat, pengusaha bahkan masyarakat pun terlihat memasuki istana untuk mendoakan Pakubuwono XIII Hangabehi yang meninggal dunia pada Minggu (2/11) lalu.
Mereka bergantian memasuki Kori Kamandungan, pintu gerbang utama keraton, menuju jenazah Pakubuwono XIII yang terletak di Sasana Parasdya.
Berdasarkan pantauan, sebagian warga yang datang berasal dari SMK Kasatriyan Solo yang sekolahnya terletak di dalam benteng Keraton Surakarta (Baluwarti).
Guru SMK Kasatriyan, Ayu mengatakan, sekolahnya mengundang murid-muridnya untuk melayat Pakubuwono XIII untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kami ingin anak-anak mengenal sosok Pakubuwono XIII dan memahami besarnya peran Keraton Surakarta dalam sejarah kota solo,” kata Ayu.
Kerabat Istana Surakarta, Kph Eddy Wirabhumi mengatakan, warga yang ingin melayat Pakubuwono XIII bisa masuk ke kompleks keraton melalui Kori Kamandungan.
Warga juga diminta menaati kode etik dan cara berpakaian yang digunakan di lingkungan Keraton Surakarta.
Misalnya, tidak boleh memakai batik bermotif parang. Perempuan tidak boleh memakai celana panjang, tapi harus memakai rok panjang. Berpakaian harus sopan dan menghormati adat istiadat keraton, ujarnya.
Warga juga diminta menjaga ketenangan dan ketertiban selama berada di kawasan Keraton Surakarta.
“Silakan masuk dengan salat yang cukup, lalu keluar secara berurutan,” ujarnya.
Sisk Pakubuwono xiii Hangabehi Surud, Minggu (2/11) pukul 07.30 Wib kemarin. Rencananya, mendiang Pakubuwono XIII akan dimakamkan di Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (5/11).
(Syd/Anak)
